Posted: 11 Juni 2007
No GST profiteering, no price hike, demikian janji para Hypermarket di Singapore berkaitan dengan kekuatiran naiknya harga barang beralasan pada naiknya GST. Seng Shiong menjanjikan harga tetap sama pada semua selling time, meskipun itu menyebabkan additional cost buat mereka sebesar hampit SGD 1 million. Fair Price, Shop N Save, Carrefour, Giants juga menyuarakan hal senada untuk beberapa ratus selling item yang kecil-kecil.
Untuk barang-barang kecil dan berharga murah, memang biasanya GST sudah termasuk di dalam harga barang tersebut. Untuk barang-barang mahal serta barang-barang elektronik, biasanya GST dibuat terpisah dari harga barang. Yang bagus, di sini Case (Consumer Association of Singapore) berperan sangat aktif untuk menindaklanjuti keluhan konsumen. Bargain power mereka keliatan kuat, dengan dilengkapi regulasi yang baik serta support dari Pemerintah.
Seandainya YLKI di Indonesia juga bisa punya power seperti ini, tentunya akan sangat baik sekali buat para konsumen di sana. Sedih juga dengar kasus-kasus aneh seperti beras berpemutih, formalin, boraks dll. Atau adanya kenaikan bahan pokok, seperti beras dan minyak goreng yang tiba-tiba dan menggila hingga di luar batas nalar. Harusnya lembaga seperti YLKI ini dibuat lebih bergigi. Sayang, YLKI berada di posisi sebagai LSM, yang berseberangan dengan Pemerintah. Lebih baik lagi kalau posisinya adalah seperti Case, yang justru menjadi partner Pemerintah sekaligus konsumen.
By the way, para hypermarket juga menjanjikan bahwa harga roti tetap berkisar dari SGD 1.00-1.80, dengan tetap dijaga size dan volume-nya. Wahh, jadi kebayang, dilema yang dialami para pedagang makanan kecil di Jakarta saat terkena imbas lonjakan harga beras dan minyak goreng. Kalau harga makanan dinaikkan, mereka kuatir para pelanggan akan berpaling kepada kompetitor mereka. Namun kalau harganya dipertahankan, sedangkan harga raw materialnya naik, tentunya mereka akan merugi.
Akhirnya solusinya tak lain adalah, harga tetap dipertahankan, namun porsi atapun ukuran dan volume dari makanan tersebut dikurangi. Weleeeh, pantas aja kalo "nyobain" cemilan di sana, dulu berasa kenyang, kok sekarang dengan harga yang sama jadi gak kenyang lagi.
Anyway, balik lagi ke topik, bagus deh kalau ada komitmen dari pihak seller untuk concern pada keinginan customer. Ini bisa berjalan baik karena regulasinya jelas dan sistemnya sudah tertata rapi.
Anyway, balik lagi ke topik, bagus deh kalau ada komitmen dari pihak seller untuk concern pada keinginan customer. Ini bisa berjalan baik karena regulasinya jelas dan sistemnya sudah tertata rapi.
Wassalaam,
Papa Fariz
FS account: mailto:boedoetsg@yahoo.com
FS account: mailto:boedoetsg@yahoo.com
No comments:
Post a Comment