Posted: 5 Juni 2006
Assalaamu 'alaikum,
Pernah jumpa seorang kawan...Entah kenapa, ketika kita membicarakan suatu tema,
oleh dia dibelokkan ke uang...Ketika kita coba mulai berdiskusi suatu hal, lagi-lagi
dikaitkan dengan masalah uang...Tapi dia masih lebih baik, karena ada teman lain
yang lebih parah, apa aja dijudiin...Nonton bola judi, nonton tinju judi, nonton
tenis judi, uhh dasar otak judi...Untung saya gak ketularan, karena gak lama berkawan
dengan si tukang judi...Namun dengan yang mikir uang melulu, masih kontak juga...
Cuma lama-lama puyeng juga...
Uang memang maha penting, namun bukan segala-galanya...
Namun kalau setiap pembahasan selalu dikait-kaitkan dengan uang,
walau memang realita-nya begitu, yah jadi gak enjoy lah...
Bicara bola, sebentar-bentar lari ke uang...
Bicara agama, nanti jangan-jangan kita takar untung ruginya dengan uang...
Mungkin besok-besok, bicara tidur, bakal dipaksakan berkaitan dengan uang...
Kalau kata Nicky Astria dalam salah satu bait lagunya:
Uang bisa bikin orang, senang tiada kepalang, uang bikin mabuk kepayang...
Namun uang adalah bisa juga jadi setan yang memperbudak kita untuk memburunya...
Apalagi yang namanya kepuasan manusia memang tiada batas...
Sabda Rasulullah, seandainya seorang anak adam diberi segunung emas,
tentu dia akan minta segunung emas lainnya...Dalam artian kita tidak akan
pernah puas dengan apa yang kita dapatkan...
Kepuasan manusia tidak ada batasnya, dan hanya dirinya sendiri yang
bisa dan harus memberi limit...
Dan kepuasan itu yang lahiriah adalah memang berupa uang, namun ada kepuasan
dalam bentuk lain, yang bukan berupa uang...
Kepuasan yang tidak ada batasnya itu memang berkaitan dengan rasa syukur kita...
Barangsiapa yang mensyukuri nikmat-Nya, Insya Allah akan ditambahkan oleh-Nya...
Namun barang siapa yang mengkufuri nikmat-Nya, azab Allah teramat pedih...
Bukan berarti kita gak boleh mengejar uang...Bukan berarti kita gak boleh jadi kaya...
Boleh dan sah-sah saja, namun apabila kekayaan uang itu kita dapatkan dengan
menghalalkan segala cara, apa artinya?
Dan lagi, gak semua orang senang apa-apa selalu-selalunya dikait-kaitkan dengan uang...
Walau kita tidak kaya, namun merasa cukup dengan yang kita dapatkan, mengapa
harus selalu meributkan hal uang, uang dan uang...
Berupaya yang terbaik, untuk mendapatkan uang yang banyak, apalagi barangkali
niat nantinya untuk membangun perekonomian umat, adalah hal yang baik...
Namun berhati-hatilah, karena kita juga tidak tau apakah kita ini sudah diperbudak uang...
Apalagi kalau pikiran kita sudah dikungkungi dengan semua serba uang...
Karena sekali lagi uang juga bisa jadi setan...
Gara-gara uang, hubungan pertemanan bisa berakhir...Gara-gara uang, satu keluarga
bisa ribut...Gara-gara uang, sekalipun suami isteri sekalipun bisa terganggu keharmonisannya...
Gara-gara uang, yang karena gak punya, semua pada gelap mata...Ada yang ngerampok
karena gak punya uang...Ada juga yang korupsi karena rakus uang...
Ada lagi yang senang sekali ketika diberitau dapat kiriman SMS atau surat bahwa dia
dapat hadiah uang dan "uang", yang ternyata cuma tipuan belaka...
Semuanya mudah sekali diperdaya oleh uang...Itu karena kita gelap mata oleh uang...
Hati-hatilah dengan uang...Tempatkan dia pada tempat yang sebagaimana mestinya...
Hati-hatilah dengan uang, karena dia walau penting, namun bukan segala-galanya...
Uang bisa jadi setan, namun bisa juga jadi malaikat, tinggal gimana kita mengarahkannya...
Selama uang gak kurang, buat apa mikir pusing??? Buat apa kita tamak terhadap uang???
Whatever, hati-hatilah dengan makhluk yang namanya uang...
Karena ia bisa jadi malaikat , dan ia bisa juga jadi setan...
Wassalaam,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment