Tuesday, October 30, 2007

Blog Papa Fariz Jilid II

Posted: 29 Oktober 2007

Assalaamu 'alaikum,

http://papafariz.blogspot.com/

Alhamdulillah akhirnya updating kedua dari Blog Papa Fariz hampir selesai. Tulisan pada periode Juni-September 2007 sudah selesai dipindahkan, meski karena keterbatasan waktu menyebabkan blog ini tidak sempat dipercantik ataupun diberi pernik-pernik, seperti shotout dll. Baru sekedar sanggup memindahkan tulisan saja, yang ternyata di luar dugaan, jumlahnya, dimana yang dikumpulkan adalah tulisan dari Mei 2004 sampai akhir September 2007 saja, ada sekitar 415 tulisan. Kalau rata-rata 1 artikel ini terdiri atas 2-3 halaman, maka jumlah halaman totalnya adalah 800-1200 halaman. Wew, sampai bingung sendiri kok bisa sempet-sempetnya nulis setebal itu.

Berbeda dengan blog yang lain yang mirip dengan catatan harian alias diary, konsep awal dan sampai saat ini dari blog ini lebih terfokus pada dokumentasi dari tulisan-tulisan yang pernah saya kirimkan ke berbagai milis. Entah apakah tulisan itu berguna atau tidak, ataupun dibaca atau tidak, sayang rasanya kalau tidak dikumpulkan jadi satu. Minimal untuk sekedar koleksi pribadi sekaligus persembahan buat ananda tercinta, yang mungkin in future bisa menulis jauh lebih hebat dibandingkan Bapaknya yang amatiran ini.

Sejujurnya, sempat ada keinginan untuk tidak melanjutkan dan sekaligus menutup Blog sebelumnya. Membuat blog memang tidak mudah. Apabila di tengah keterbatasan waktu yang ada, dan hanya setengah hidup berada di belakang laptop, sekedar updating saja juga terasa berat, apalagi untuk me-maintenance setiap hari. Sempat juga terpikir, apa sih untungnya punya blog, bukankah itu hanya nambah-nambahin kerjaan saja. Kerjaan kantor saja sudah bikin mumet kepala.

Namun entah kenapa, secara tidak sengaja, kemarin, saya tergerak untuk iseng meng-"Googling" nama "Papa Fariz". Ada satu website yang membuat saya terkejut dan terkesan. Website itu adalah: http://papafariz.wordpress.com/. Di website itu ada kutipan yang cukup membuat terharu, yakni:

Dengan dibukanya blog milik Papa Fariz sendiri tersebut, blog ini officially saya tutup. Wassalam, Salah satu penggemar tulisan Papa Fariz yang berinisiatif membuka blog ini.

Hmm, saya sendiri jadi terbayang lagi bagaimana dulu saat awal membuat blog dan memindahkan ratusan tulisan yang tersebar di beragam milis. Capeknya bukan kepalang, dan yang jelas perlu kesabaran dan ketekunan serta waktu berhari-hari. Ada orang lain yang sudah berbaik hati mengumpulkan tulisan itu, mengapa saya pribadi tidak tergerak untuk melanjutkannya? Akhirnya saya sacrifice hari kemarin, dengan mengurung diri di dalam ke kamar, tenggelam dalam kesibukan menata lagi blog yang pernah hampir saya "buang".

Kepada pembuat dan penulis Papa Fariz di Wordpress itu, andaikan memang kebetulan membaca tulisan ini, saya harapkan bisa melanjutkan blog tersebut kalau masih ada waktu. Saya memang berangan-angan untuk memiliki kembaran di Wordpress bahkan Multiply. Namun satu aja udah kelabakan, apalagi lebih dari itu. Insya Allah saya akan legowo dan berbangga hati apabila blog di Wordpress tersebut bisa dilanjutkan kembali.

Hal lain yang mendorong saya untuk kembali mengurus blog tersebut, selain untuk dokumentasi, tak lain dan tak bukan keinginan untuk mengimpementasikan isi salah satu hadits favorit saya. Menurut Rasulullah SAW, sebaik-baiknya orang adalah orang yang berguna bagi orang lain. Terhadap keluarga dan juga ibunda, yang bisa saya lakukan adalah berupaya semaksimal mungkin memberikan penghidupan yang layak buat mereka. Dengan waktu yang sempit dan sedikit chance yang ada, barangkali menulis, sekali pun masih level amatiran, adalah pintu yang dibukakan oleh Allah SWT kepada saya sebagai jalan untuk menyampaikan gagasan dan pikiran sekaligus sharing dari apa yang pernah saya ketahui.

Terlepas dari bagaimana mutu tulisan itu, andaikan tulisan itu baik dan dimanfaatkan oleh orang lain, bukankah ini akan menjadi ladang pahala buat saya sendiri? Sebaliknya bisa juga menjadi bumerang dengan menjadi ladang dosa apabila kita tersandung nantinya. Saya juga menyadari bahwa tulisan itu tentunya mengandung pro dan kontra. Tapi biarlah kita semua sudah dewasa, dan kita mampu secara bijak bagaimana menilai dan menyikapi suatu gagasan. Pro dan kontra itu biasa, dan tak mungkin gagasan kita akan memuaskan semua pihak.

Blog ini juga jadi kumpulan lengkap tulisan di berbagai milis. Terkadang ada beberapa milis yang sengaja tidak saya kirim email. Adapula pula milis yang saya kirimi, namun karena menurut pandangan moderator case sensitive bagi member lainnya atau entah apa alasan lainnya, sehingga dengan terpaksa harus dimoderasi. Apa pun jadinya, akhirnya saya kumpulkan jadi satu di sini. Ke depannya, ada rencana meng-update setiap hari. Bahkan mungkin akan bikin kembarannya juga yang berbentuk catatan harian dari hikmah dan analisa kehidupan harian. Namun terwujud atau tidaknya, lagi-lagi berpulang ke masalah waktu.

Akhirnya melalui tulisan dan blog tersebut, saya pribadi mencoba mengimplemantasikan filosofi hidup saya pribadi, yakni Be Useful dan Be Urself. Sebagaimana ditulis di atas, sebaik-baiknya makhluk Allah adalah mereka yang bermanfaat buat orang lain. Insya Allah setiap orang punya potensi untuk bisa bermanfaat. Egois dan bokis tidaklah pada tempatnya diterapkan, apalagi mengingat kita ini makhluk sosial yang seyogyanya ber-simbiosis mutualisma dengan yang lain, meski tidak mengesampingkan prinsip Take and Give.

Be Urself artinya jadilah diri sendiri. Setiap orang dilahirkan dengan karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Kembar identik sekali pun tidak mungkin punya akan sama persis. Perbedaan itu adalah kehendak dan rahasia Ilahi. Jadi biarkanlah apa adanya, dan biarlah kita menjadi diri kita sendiri. Hanya saja tentunya kita harus mematuhi kesepakatan bersama serta rambu-rambu Ilahi dalam kerangka hubungan dengan sang Khalik (Habluminallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Habluminannas).Sampaikanlah walau satu ayat, demikianlah bunyi hadits yang lain. Semoga apa yang bisa saya sampaikan dalam tulisan-tulisan saya selama ini bisa bermanfaat. Dan mohon maaf apabila ada kekhilafan, karena saya pun hamba Allah SWT yang dhaif yang tak terlepas dari berbagai kekurangan. Papa Fariz juga manusia, gitu lho. Maaf kalo kepanjangan dan terlalu klise.

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@yahoo.com

3 comments:

  1. Assalamualaikum. Nggak sengaja ana mampir ke blog antum. Background antum keliatannya ok, tp sayang kalau paradigma berpikir antum berirama padang pasir tandus yg kaku. Salam - herlambang.

    ReplyDelete
  2. iseng, cari-cara alumni bulungan. Eh ketemu sampeyan

    Salam kenal Mas

    ReplyDelete
  3. saya dapat dari milis mengenai tulisan yang membeberkan praktek KKN (NEPOTISME) yg dilakukan Pak SBY, ada komentar mengenai tulisan ini?: http://www.opensubscriber.com/message/mediacare@yahoogroups.com/12309883.html

    ReplyDelete