Saturday, October 27, 2007

Dia yang selalu ikut-ikutan nyungsep

Posted: 10 Agustus 2007

Assalaamu 'alaikum,

Grafik dan Data Rupiahku tersayang:

http://www.exchange-rates.org/history/IDR/USD/G/90
http://www.exchange-rates.org/history/IDR/USD/G/M

Hmmm, rupiah lagi-lagi terpuruk, dan baru saja nyungsep ke level 9400 rupiah per dollar.

http://www.detikfinance.com/index.php?url=http://www.detikfinance.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/10/time/085522/idnews/815491/idkanal/6

Padahal kalo kita cek mata uang negara lain, justru mayoritas menunjukkan grafik penguatan terhadap dollar AS. Tengok deh di : http://www.exchange-rates.org/ or http://www.x-rates.com/.

Berikut adalah data 120 hari terakhir dari beberapa mata uang asing terhadap USD 1:

Japan Yen: tertingggi = 123.23, kemarin: 119.04.
Spore Dollar: tertingggi = 1.545, kemarin: 1.517.
Euro: tertingggi = 0.762, kemarin: 0.727.
Ringgit Msia: tertingggi = 3.51, kemarin: 3.47.
Indo Rupee: tertingggi = 44.85, kemarin: 39.72.
Korea Won: tertingggi = 947, kemarin: 926.
Thai Bath: tertingggi = 34.47, kemarin: 31.18.
China Yuan: tertingggi = 7.8, kemarin: 7.55.

Thai Bath dan Ringgit Msia memang akhir-akhir ini sedikit melemah, namun grafiknya menunjukkan selama 120 hari terakhir dollar yang terus melemah, dan sempat naik turun sedikit. Kalau Rupiah?

21 Mei 2007 lalu berkisar di Rp 8679/USD, namun kini sudah jeblok ke Rp 9400/USD, dan menilik grafiknya terus saja Rupiah yang menurun, dan itu berkebalikan dengan trend dari mata uang asing lainnya.

Rupiah seperti gak punya pendirian. Ketika dollar melemah, mata uang asing lain tentunya dengan sendirinya menguat, begitu pula sebaliknya. Namun rupiah lain. Ketika dollar melemah, eeehh malah ikut-ikutan melemah. Namun ketika dollar menguat, malah gak ikut menguat. TANYA KENAPA. Piye toh iki?

Apakah ini mencerminkan fundamental mental ekonomi kita yang masih kurang kokoh sehingga rupiah begitu mudah dipermainkan? Di Jepang, konon perubahan 1 yen pada kurs berefek ekonomi 1 trilyun yen (80 trilyun rupiah). Kalau rupiah ndak tau gimana? Apakah sudah pernah dihitung dampak ekonomisnya? Yang jelas, saya aja yang penukar kecil-kecilan udah merasakan dampak finansial yang lumayan. Kebayang deh, gimana kacaunya perencanaan suatu perusahaan kalo rupiah terus bergaya bak roller coaster.

Dollar memang terus akan nyungsep. Nilainya sebenarnya sudah jauh terdepresiasi. Ekonomi USA pun kian melemah, bahkan ada yang memprediksi kalau begini terus akan meng-kiamatkan ekonomi AS. Dollar akan terguling ke "neraka". Apakah rupiah akan terus mengikutinya? Krisis subprime mortgage hanyalah terjadi di AS, tapi efeknya ternyata sampai ke negeri yang jaraknya puluhan ribu km di Khatulistiwa ini.Ada yang bisa menjelaskan kenapa rupiah senang bergaya seperti roller coaster, namun ini yang istimewanya, karena maunya berjalan turun melulu, alias gak naik-naik?

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

1 comment:

Sakira said...

Its really awesome try more , xe.currency