Posted: 22 September 2007
Assalaamu 'alaikum,
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/indexphp/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/21/time/204050/idnews/833033/idkanal/10
Hmm, dasar kiasu jiran nan mini ini. Ketauan kan siapa yang sesungguhnya berkuasa di jiran ini? Jelas ternyata kini Singapore memang gak punya itikad baik untuk menyetujui Perjanjian Ekstradisi (ET). Indonesia meminta ET berlaku surut 15 tahun ke belakang. Namun Singapore menginginkan ET hanya berlaku mulai saat ini. Bukan apa-apa pada kurun waktu 1997-2001, begitu banyak aset bangsa yang dilarikan oleh bajingan tengik ke negeri singa ini. Nilai BLBI itu mencapai ratusan trilyun, dan kini aset milik orang kita pun di jiran ini jumlahnya ditenggarai lebih dari 800 trilyun rupiah, dan itu lebih banyak daripada APN kita yang cuma 700 trilyun rupiah.
What to do? Herannya kita masih seperti gak berdaya terhadap mereka. Aset-aset perusahaan kita masih saja trus diobral ke mereka. Indonesia kini sepertinya cuma nama besar keberatan jumlah penduduk saja. Taringnya sebagai macan sudah ompong, hingga negeri liliput pun berani-beraninya ngelunjak. Susah yah. Trus gimana dong? Agaknya impian membawa pulang aset bangsa yang kabur memang cuma jadi angan-angan belaka. Bahkan belum lama ini, malah si gang Riyadi itu cari muka dengan nyumbang 200 milyar ke salah satu universitas negeri singa ini. Memang sih duit-duit dia, dan dia lagi cari muka kepentingan bisnis. Namun non sense banget rasanya sementara uang itu banyak yang dia keruk dari negerinya sendiri yang punya banyak gedung sekolah hampir runtuh.
Speechless. Jadi ingat lagu Mars-nya Jak Mania, yang berbunyi: Ayo Persija, Macan Kemayoran, tunjukkan taringmu, taklukkan lawanmu Kami the Jak Mania selalu mendukungmu, Persija, Persija Juara.
Seandainya kata Persija bisa diganti dengan kata Indonesia, dan kata the Jak Mania diganti dengan kata rakyat nusantara, dan taringnya benar-benar taring yang ditakuti, indah sekali rasanya, karena kita akan dihargai dan dihormati oleh bangsa lain, dan bukannya selalu dilecehkan, bahkan oleh sebuah negeri liliput.
Wassalaam,
Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@yahoo.com
mmmmh... kalau anda benci singapura, ngapain anda disini ? menurut saya banyak orang Indonesia itu munafik, sok nasionalis + tapi cuma omong doang..buktinya masih kerja di luar negeri...kalau memang anda idealis, tunjukin tinggal di Indonesia, bangun negara Indonesia, walaupun jakarta macet, debu,dll tunjukin rasa cinta anda sama Indonesia ! orang cinta itu, dia musti setia dalaam keadaaan susah / senang, susah / sakit.
ReplyDeletejangan punya alasan, kesini buat nngumpulin dollar,dll. anda musti gentleman kalau tidak suka, angkat kaki, contoh Bapak Mohammad Hatta, Bapak Ir. Soekarno, dan pejuang2 Indonesia yang terdahulu, mereka gentleman tidak cuma omong doang+ bermulut besar seperti anda, teriak2 sok2 nasionalis, tapi NO ACTION !!!!!!! kalau anda cuma bisa teriak2 DASAR negara KIASU, buat apa ? anda ga suka toh ? ngapain masih disini ? ngapain masih ngeruk Dollar disini ????? Gentlemen dong.. buktikan kerja di indonesia, berkarya di Indonesia, jangan cuma bisa bacot doang... itu mah namanya munafik / bermuka dua.