Sunday, June 17, 2007

"Stasiun hantu" di Singapore, kereta hantu di Jakarta

Posted: 16 April 2007

Assalaamu 'alaikum,

Kalau kita simak baik-baik peta MRT Singapore, ternyata sekurang-kurangnya ada 4 "stasiun hantu". Stasiun ini tidak pernah eksis, walau mungkin sudah pernah di plan, sehingga nomornya di peta tersebut di skip. Stasiun tersebut adalah sbb:

1. Jalur NS (merah), yaitu: NS 6, di antara Yew Tee (NS 5) dan Kranji (NS 7) dan NS 12, di antara Sembawang (NS 11) dan Yishun (NS 13) So, dari NS 5 langsung ke NS 7 dan dari NS 11 langsung ke NS 13.

2. Jalur NE (ungu), yaitu: NE 2, di antara Harbour Front (NE 1) dan Outram Park (NE 3) dan NS 11, di antara Potong Pasir (NE 10) dan Serangoon (NE 12) So, dari NE 1 langsung ke NE 3 dan dari NE 10 langsung ke NE 12.

Dulu pernah ada stasiun yang rencananya dibuka namun ditunda atau dibatalkan. Gak tau gimana akhirnya. MRT beralasan populasi penduduk di situ kurang sehingga kalaupun dibuka akan tidak efektif karena biaya operasionalnya akan lebih besar dari pemasukannya.Kalau Singapore punya "Stasiun Hantu", maka Jakarta punya Kereta Hantu.

Masih ingatkah kita dengan kejadian aneh bin ajaib bin ridiculous, yakni jalan-jalannya serangkaian gerbong kosong dari stasiun Bogor ke stasiun Manggarai di pagi-pagi buta, padahal jarak antara 2 stasiun itu adalah 30 km. Pihak PJKA berdalih sang masinis lupa me-lock rem dari rangkaian gerbong itu. Ibarat di jalan turunan, kita markir mobil tapi lupa memasang rem tangan.

Namun banyak kalangan masyarakat yang berpendapat lain. Jarak Bogor-Manggarai itu cukup jauh, dan kemiringannya tak terlalu curam, bahkan di beberapa bagian diselingi belokan dan juga, justru kenaikan sedikit ketinggian antar stasiun. So apakah mungkin kereta itu bisa jalan-jalan sendirian? Wew, konon katanya kereta berhenti di Manggarai saat azan Subuh berkumandang. Kontan saja, aroma klenik pun bertebaran di sekitar fenomena ini. "Orang pintar" pun bilang segerombolan jin dari Bogor iseng tamasya bareng-bareng ke Jakarta.

Mana yang benar, gak tau deh. Toh pada akhirnya misteri ini gak terpecahkan, dan juga gak penting banget diurusin, hingga akhirnya lenyap dengan sendirinya ditelan waktu. Kereta Hantu itu tetap jadi misteri, sama seperti fenomena "Kesurupan Massal", yang kerap terjadi bergantian di penjuru tanah air, namun hingga kini masih sulit dicari penjelasan ilmiah.

Beberapa orang psikolog mencoba mengaitkan fenomena ini dengan histeria massal, namun tetap saja "gak pas". Apakah memang kesurupan itu hanyalah faktor psikologis semata dari jiwa yang kosong, ataukah memang ada pihak "halus" dari another world lain yang mengganggu? Nampaknya orang cenderung berpikir faktor kedua lah yang menjadi penyebab sesungguhnya.

Kalau "Stasiun Hantu" punya penjelasan ilmiah, namun Kereta Hantu, plus Kesurupan Massal, ternyata belum didapat teori yang masuk diakal-nya. Barangkali ada gitu yang bisa memecahkan misteri Kereta Hantu, dan terutama Kesurupan Massal ini? Kalo liat tayangan di TV, ternyata kesurupan massal gak main-main, walau "gak penting-penting" banget untuk diurusin, kalau dibandingkan dengan kasus amoral dan KKN.

Hanya sekedar intermezzo di Senin pagi. I (don't) hate Monday.

Wassalaam,

Papa Fariz
FS account: boedoetsg@yahoo.com

No comments: