Assalaamu 'alaikum...
Sejujurnya gue pribadi agak sedih dan kecewa juga melihat hasil Pilpres kali ini...
Tapi sekali lagi hasil adalah hasil, yang harus kita telan baik suka atau tidak suka...
Paling gak, ke depannya ormas dan gerakan Islam bisa meng-evaluasi lagi bagaimana
langkah-langkah mereka selama ini, dan apakah sudah cukup acceptable bagi
rakyat kebanyakan...Meunggu SDM rakyat membaik sehingga bisa labih "berpikir",
memeerlukan waktu yang tidak singkat, yang terpenting adalah gimana
bisa dapat dukungan agar bisa jadi pembuat keputusan (baca Pemerintah)...
Dari 5 Capres yang ada, ada 3 Capres yang dapat dukungan dari Ormas Islam
(selain NU), yakni Amien, Wiranto dan Hamzah...Sayang ketiganya jadi pecundang...
Karena salah taktik, kurang bersatu, di"kerjain", atau karena apa???
Tentang Mas Amien, sekalipun beliau lolos ke putaran kedua, agaknya sulit buat
jadi R1, karena yahh orang NU sudah pasti sulit menerima beliau yang orang
Muhammadiyah dan pernah menjatuhkan idola mereka, GD...Lebih baik buat mereka
bersekutu dengan orang sekuler daripada dengan orang Muhammadiyah...
Kata seorang ustadz di sini, NU dan Muhammadiyah sudah beda dari beberapa
segi dalam akidahnya, dari history-nya sulit untuk bersatu...
Apa yang Manoel berikan di bawah hanyalah salah satu contoh...
Tentang Wiranto, pintar sekali pihak-pihak luar yang menghantam beliau
dengan isu-isu HAM, militerisme dll, dimana SBY sendiri malah justru "disengaja"
gak kena isu tersebut...Padahal SBY dulunya adalah Kasosspol...Menurut temanku,
yang mantan militer, justru Kasospol lah yang berperan merekayasa segala sesuatunya...
Jadi hal yang musykil kalau Kasospol malah bersih dari kasus HAM dll yang dituduhkan...
Wong dia sendiri perencananya kok...Yang jelas Wiranto dah dikerjain, dan hasilnya
kita sudah bisa lihat, image-nya jadi buruk dan gagal ke putaran kedua...
Tentang Hamzah Haz, benar-benar gak jelas...Sudah tau gak bakal menang, masih
tetap nekat menghambur-hamburkan uang dengan ikut-ikutan mencalonkan diri...
Makanya gak sedikit yang curiga, ini demi gengsi sebagai partai urutan ke-4,
menaikkan nilai tawar atau apa???
Kini ibaratnya seperti buah simalakama bagi ormas dan gerakan Islam...
Ingin memilih Mega, namun masalahnya beliau itu perempuan, dan pemerintahannya
sudah dinilai gagal, dan tak bisa menghilangkan budaya korup dll...Apalagi inner circle-nya
banyak yang non-muslim, kini PDS pun ikut-ikutan menempel Mega...
Ingin pilih SBY, ditenggarai AS berada di belakang beliau...Konon Vence Samuel
dan James Riady adalah orang yang mengalirkan dana ke beliau...Kalau Mega banyak
ditempel oleh kaum Protestan, maka SBY konon dikelilingi oleh kaum Katolik...
Kalau GOLPUT??? Susah juga dan belum tentu diikuti oleh lapisan bawah, malah
justru suara di lapisan bawah akan jadi bola liar yang lari entah ke siapa...
Buat PKS sendiri tentunya ke depan harus berpikir untuk jadi leader dan penggerak
ormas-ormas Islam yang ada...
Ok deh...
Thanks and best regards,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment