Saturday, June 9, 2007

"Perjalanan hidup" dari Nabi Adam sampai ke anak cucu

Posted: 5 Oktober 2006

Assalaamu 'alaikum,

Hari ini iseng-iseng baca salah satu buku agama, di situ sempat disinggung tentang Darwinisme.
Sudah barang tentu Darwinisme secara agama tertolak, karena kita meyakini bahwa manusia pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Nabi Adam as.
Sampai saat ini pun, Darwin dan para pendukung-nya, yang meyakini bahwa manusia merupakan hasil evolusi dari kera, belum mampu menemukan apa yang namanya "MISSING LINK".
Yakni makhluk peralihan dari kera ke manusia.
Penemuan fosil manusia kate di Flores alias Homo Floroensis, yang terjadi beberapa waktu lalu, sempat dihebohkan sebagai missing link itu.

Dan pertanyaan lain yang belum terjawab adalah mengapa sampai saat ini kera dan manusia masih bersama-sama ada?
Pada makhluk lainnya, semisal ia mengalami evolusi, maka makhluk yang sebelumnya akan musnah dan berganti total ke makhluk baru.
Maybe, berbicara tentang Darwinisme hanyalah wasting time, apalagi tidak langsung menyangkut kehidupan sehari-hari kita.
Namun berikut ada beberapa inquiry pribadi yang mungkin tak terlalu berguna:

1. Ada salah satu ayat di dalam Al Qur'an (mohon info ayatnya, saya lupa), yang mengatakan bahwa Allah SWT pernah memberitaukan kepada para malaikat bahwa Dia akan menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi.
Namun malaikat sempat memprotesnya dengan mengatakan mengapa Allah berkehendak menjadikan makhluk yang berbuat kerusakan itu menjadi khalifah.

Dari sini, ada 2 pertanyaan yang timbul:
a. Apakah malaikat memiliki kemampuan nalar yang jauh sehingga meskipun manusia belum diciptakan, namun sudah mampu menduga sifat manusia tersebut?
b. Apakah memang pada saat itu ada "makhluk mirip manusia" yang kelakuannya merusak alam, entah itu berupa manusia purba mungkin atau dll?
Barangkali ada yang tau terjemahan detail, tafsir dan Asbabun Nuzul ayat ini.

2. Secara science, proses dari makhluk yang mirip manusia dikategorikan ada 3 bagian:
a. Pithecanthropus erectus (artinya (lupa2 ingat) makhluk yang berjalan tegak).
Fosil ini ditemukan di Sangiran, dan bukan manusia kera.
Kera tidak berjalan tegak, volume otaknya jauh lebih kecil dari spesies manusia, dan tidak mampu menggunakan alat untuk membantu kehidupannya.
b. Homo Erectus (manusia purba).
Seperti manusia Neanderthal dllc. Homo Sapiens (manusia modern), seperti kita-kita ini.
Missing Link adalah di antara Homo Erectus dan Homo Sapiens.
Fosil-fosil Pithecanthropus, Homo Erectus telah ditemukan dan menjadi bukti nyata keberadaan mereka (walau kita tak tau bagaimana sesungguhnya kondisi fisik dan kehidupan mereka, dan hanya sebatas teori saja).

Then, apakah Allah SWT memusnahkan semua apa yang namanya Homo Erectus, lantas menciptakan spesies baru, yakni Homo Sapiens, dengan Adam as sebagai makhluk pertamanya? Apalagi beberapa ribu tahun sebelum Masehi, memang ada kejadian yang disebut zaman kehancuran para spesies mamalia besar seperti Dinosaurus, lantas pergolakan alam lain,yang mungkin memusnahkan seluruh Homo Erectus?

3. Manusia kini terdiri dari beragam ras.
Ada yang berkulit putih (al: Ras Aria dan turunannya), ada yang berkulit hitam, berkulit kuning dan berkulit sawo matang.
Dari awal, ketika Nabi Adam diciptakan, kemudian beranak pinak, sampai menyebar ke seluruh dunia, yang jadi pertanyaan:
a. bagaimana proses perubahan, dari satu keturunan, yakni keturunan Nabi Adam, sampai menjadi orang-orang seperti sekarang ini, ada yang berkulit putih, hitam, kuning dan sawo matang?
b. berapa lama proses perubahan itu terjadi sehingga menghasilkan ras manusia yang ada sekarang?
c. bagaimana penyebaran manusia, dari nabi Adam as yang diturunkan di Timur Tengah, sampai ke penjuru dunia, yakni ke suku bangsa Indian, Austronesia, Melanesia, Polinesia, Aria dll dan berapa lama proses tersebut berlangsung?

Saat jalan-jalan di Jakarta, saya kadang menemukan poster silsilah Nabi-nabi dari Nabi Adam sampai Nabi Muhammad.
Bahkan kadang katanya Nabi Adam ditulis hidup pada 6000 SM.
Saya sendiri bingung, apakah ada dasar ilmiahnya dari silsilah tersebut?
Apakah memang dalamjangka 6000 tahun, manusia bisa berubah menjadi bermacam ras? Apakah memang dalam waktu sependek itu manusia bisa menyebar ke penjuru dunia.

Ada satu fakta menarik, mengenai penyebaran manusia, yang dikait-kaitkan, yang pernah saya lihat di salah satu program TV di negeri Sakura dulu.
Sejauh mana kebenarannya, kurang tau.
Tahukah anda, bahwa di puncak gunung tempat suku Maya dan Inca berada di benua Amerika, pada relief-relief kerajaan Mesir Purba, pada peninggalan purba di berbagai tempat dunia,ada kesaman yakni mereka menggambar perahu sangat mirip, dan perahu itulah yang membawa orang-orang pemula mereka sampai ke tempat tersebut.

Ada ilmuwan yang menghubungkan hal ini dengan peristiwa Banjir Besar Nabi Nuh.
Kejadiannya sekitar > 10,000 tahun lalu, saat sumbu Bumi yang miring 23,5 derajat berubah orientasi.
Dilanjutkan dengan mencairnya es yang menenggelamkan dunia.
Yang selamat hanyalah Nabi Nuh beserta rombongannya.
Kaum Nabi Nuh inilah yang kemudian menyebar ke penjuru dunia. Karena berasal dari rombonganyang sama, ketika mereka menyebar pun, dan menorehkan record yang sama di prasasti-prasasti yang mereka tinggalkan.
Dan memang faktanya gambar perahu dan story awal kedatangan di berbagai tempat adalah sama.

Mengenai proses perjalanan kehidupan dari Adam sampai ke anak cucunya, yakni masa sekarang ini, memang masih menjadi misteri dan bahan penelitian sepanjang masa.
Namun, apa pun adanya,kita harus tetap menyakini apa yang telah difirmankan oleh Allah SWT bahwa manusia pertama adalah Adam as.
Apa pu jadinya iman harus dikedepankan lebih dahulu daripada akal.
Apalagi manusia adalah makhluk yang lemah, dan apa yang ditemukan oleh mereka sampai saat ini hanyalah segelintir kecild ari fakta yang ada di alam.
Ingatlah ilmu manusia itu hanyalah bak setetes air di samudera tinta Sang Khalik.
Barangkali ada yang punye referensi atau membantu klarifikasi mengenai hal di atas?
Dimohon sharing info-nya.

Wassalaam,

Papa Fariz

No comments: