Posted: 6 Maret 2007
Assalaamu 'alaikum,
Bulan lalu ketemu teman di pulau sebelah, dia berkelakar mengenai jawaban kenapa begitu banyak bencana akhir-akhir ini yang melanda nusantara. Katanya, bukan nama presiden kita itu Yudhoyono, mirip banget dengan kata "NYUDONYOWO". Artinya apa tuh? Seng wong Jowo pasti ngertos, itu artinya "Minta Nyawa". Saya cuma mesem-mesem saja mendengarnya, dan lantas jadi teringat dengan satu kisah pewayangan.
Nyudonyowo itu sifat dari Batara Kala. Batara Kala adalah dewa keangkara-murkaan dalam cerita pewayangan. Ia lahir dari zygot Dewa Syiwa yang jatuh ke lautan luas, saat tak mampu menahan birahinya kepada Batari Durga ketika sedang di angkasa mengendarai Lembu Andini. Zygot itu tumbuh dan berkembang dengan sendirinya di dasar lautan, dan jadilah sang dewa kedurjanaan, yang disebut Batara Kala. Begitu lah dongeng yang masih dipercayai oleh sebagian orang.
Ada lagi selentingan gosip, bahwa Pak SBY itu lahirnya di waktu yang sial, menurut penanggalan Jawa. Karenanya gak usah heran, ketika dia naik, maka nasib sial pun dibawanya untuk rakyatnya. He he, menggelikan, jangan-jangan gossip beginian dibuat oleh lawan politiknya, ataupun oleh orang biasa sebagai sekedar iseng-iseng belaka.
Sebagai orang yang beragama, apa pun ramalan beserta bentuknya tidak boleh diyakini kebenarannya. Namun, percaya gak percaya, satu hal yang jadi pertanyaan, mengapa semenjak beliau naik tahta, kok rasanya bencana alam itu datangnya begitu bertubi-tubi yah? Dari mulai Tsunami, gunung meletus, gempa bumi, pesawat hilang, ferry terbakar, banjir bandang, kebakaran hutan dll. Hingga kadang-kadang sebagian orang menduga-duga what's next? Iya, bencana apa yang terjadi berikutnya yah? Antara rasa pasrah dan "frustasi" serta masa bodoh dengan duka derita yang terus menimpa kita.
Satu hal yang perlu kita syukuri, sekaligus "sindiran", masih untung presiden kita seorang pria yang gagah dan kuat. Coba, andaikan dia seorang yang sensitif apalagi dari gender yang berbeda, kemungkinan untuk bercucuran air mata akan lebih besar.
Whatever lah, hanya saja kita haruslah selalu ingat bahwa arti dari suatu bencana adalah 1 di antar 3 sbb:
1. Apakah ia adalah ujian, karena ditimpakan kepada orang beriman sebagai syarat "naik tingkat"?
2. Ataukah ia adalah peringatan, karena ditimpakan sebagai pengingat agar kembali ke jalannya?
3. Ataukah ia adalah azab, karena Dia sudah geram dengan kedurjanaan makhluk ciptaan-Nya?
Whatever lah, yang pasti bencana itu sekaligus menunjukkan bahwa Dia maha kuasa atas segala sesuatunya, dan manusia tak punya daya apa-apa.
Namun, sekali lagi, satu yang jadi pertanyaan, mengapa sejak Presiden SBY naik, bencana itu datangnya bertubi-tubi, bagaikan tak kenal putus? Apakah itu hanyalah suatu kebetulan belaka? Yang mana level bencana yang kita terima itu, dari 1 di antara 3 pilihan di atas? Atau jangan-jangan plesetan Nyudo Nyowo, dan perhitungan sial itu nyata adanya? Husss, mana boleh percaya yang beginian atuhh, my brother! Tapi kan? Yaaa tapi kan.
Wassalaam,
Papa Fariz
FS account: mailto:boedoetsg%40yahoo.com
No comments:
Post a Comment