Posted: 12 April 2007
Assalaamu 'alaikum,
http://foto.detik.com/index.php/home.readfoto/tahun/2007/bulan/04/tgl/12/time/161644/idnews/766483/idkanal/157/id/1
Ada yang tau siapa Al Qaeda itu sebenarnya? Mengapa akhir-akhir ini justru negeri-negeri Islam yang mereka serang dan hancurkan? Aljazair adalah nota bene negeri yang mayoritas penduduknya Muslim. Kemarin, negeri itu diluluhlantakkan, konon oleh para pejuang Al Qaeda. Seharusnya kalau mereka jantan, kenapa gak hancurkan saja dan bom langsung USA, Inggris, Israel dll, dan bukan justru negeri Muslim dan yang kena korbannya juga Muslim sendiri? Apakah mereka gak mampu dan gak punya nyali untuk menembus ketatnya keamanan negeri tersebut. Itu kalau memang benar yang mengebom Al Qaeda. Kan bisa saja ini cuma rekayasa.
Pendeknya ada 3 kemungkinan pelaku yang ada:
1. Al Qaeda itu sekumpulan begundal bodoh yang cuma berani mengebom sesama Muslim.
2. Al Qaeda itu hanyalah rekayasa belaka dari para musuh Islam, demi menjelekkan citra Islam.
3. Pelakunya bukan Al Qaeda. Namun kalau gitu siapa orang berjubah yang mengaku-aku mengebom itu? Apakah mereka preman bayaran musuh Islam, atau apa?
Kalau memang mereka pelaku sebenarnya, memang sesungguhnya tak bisa dinafikan sebagian dari kita yang punya pemahaman ekstrem namun nyeleneh. Namun, kalau benar mereka pelakunya, apakah cara ini efektif untuk menghancurkan musuh Islam, sedangkan yang kena imbasnya terbesar adalah justru Islam, umat Islam dan negeri Islam juga? Di sini muncul keraguan apa benar Al Qaeda yang melakukan, dan seberapa jauh pemahaman ke-Islam-an mereka sehingga rela membunuhi saudara Muslim-nya sendiri?
Whatever lah, mau Al Qaeda atau bukan, yang pasti kalau memang orang berjubah dan berjanggut itu yang mengebom, maka mereka cuma segerombolan begundal tengik yang teramat bodoh. Sama seperti para pelaku pem-bom-an di tanah air. Andaikan ayah atau ibu atau anak atau saudara anda yang terbunuh, bagaimana kah reaksi anda? Masih maukah anda mengakui saudara seiman kepada orang yang tangannya berlumur darah keluarga kita? Apakah mereka tidak pernah berpikir bagaimana susahnya hidup anak yatim Muslim yang ayahnya tewas di tangan bom mereka? Dan kalau mereka memang pelakunya, masih kita kita punya kewajiban menutupi aib saudara kita itu? Mengakui saudara saja, kepada pelaku pembom-an, mungkin hati kita akan menendang jauh-jauh.
Teka-teki yang tak berjawab. Secara logika, hampir musykil seorang Muslim taat yang tidak "nyeleneh" akan berlumur darah saudara seiman-nya (kalau nyeleneh lain lagi persoalannya). Lantas siapakah mereka yang mengaku mengebom itu apalagi dengan pengakuan "menjijikkan" membunuh atas nama Tuhan? Weww, dunia realita memang penuh misteri. Patut dicurigai ini juga operasi inteljen.
Wassalaam,
Papa Fariz
FS account: boedoetsg@yahoo.com
No comments:
Post a Comment