Assalaamu 'alaikum,
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/05/tgl/30/time/165021/idnews/605340/idkanal/10
Breaking News!!! MUI mengharamkan SMS berhadiah. Untuk detailnya silahkan baca di home page di atas.
Seperti kita ketahui, SMS berhadiah saat ini marak sekali digelar baik dalam acara kontes-kontesan seperti
Indoneian Idol, AFI, KDI, API dll, dalam kuis-kuis di tiap inoftaintment, kuis-kuis "pertanyaan bodoh"
di layar kaca, dan juga kuis Piala Dunia.
Mau tau gak contoh "pertanyaan bodoh" kuis SMS:
Siapa kuncen gunung Merapi? a. Mbah Maridjo b. Mbah Maridjan
Apa nama klab van Nilsterooy bernaung? a. Manchester United b. Perancis, dll.
"Orang pikun" juga tau jawabannya. Gak mutu banget sih pertanyaannya.
Asal tau saja, untuk premier SMS, biayanya 2000 rupiah per SMS. Untuk SMS biasa, biayanya cuma 300-500 rupiah/SMS.
Waktu final Indonesia Idol tahun lalu, konon ada 2 juta SMS yang masuk. Dengan demikian pemasukan ke operator seluler
adalah 2000 x 2 juta = 4 milyar. Apakah pihak stasiun TV tidak dapat bagian? Tentu saja dapat, tapi saya gak tau pasti,
konon lebih dari 20%. Bisa jadi mereka meraup 1 milyar lebih, padahal hadiah SMS berhadiah itu kadang cuma sebuah mobil
plus beberapa sepeda motor. Siapa bilang TV rugi karena bagi-bagi hadiah untuk SMS berhadiah?
Kira-kira gimana nih efeknya nanti? Apakah fatwa MUI akan dituruti, dimana acara kuis SMS berhadiah akan menurun
atau ahkan menghilang? Ataukah fatwa MUI (lagi-lagi) akan dicuekin, alias kita semua pada tambeng, gak mau urusan
hiburan dan pribadi diatur-atur oleh agama? Lihat saja nanti. Kita sendiri gimana? Masih mau ikutan kuis SMS berhadiah?
Wassalaam,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment