Sunday, October 28, 2007

911: Never ending tit for tat

Posted: 11 September 2007

Assalaamu 'alaikum,

Remember, hari ini adalah 11 September. 4 tahun telah berselang dari kejadian yang akhirnya mengubah tatanan dunia. AS "diserbu" dan AS panik. Menara kembar lambang kedigdayaan ekonomi mereka yang berdiri di atas bumi New York, luluh lantak dalam sekejap setelah terbakar karena dihantam 2 pesawat jet komersial. Mereka pun meradang dan menyeret para sekutunya untuk berperang melawan apa yang namanya terorisme. Kalau pun AS diserang oleh yang mereka sebut musuh bersama, tentulah ada latar belakang di balik semua itu.

Tidak ada asap tanpa api. Apakah apinya itu? Adakah mereka menutup mata atas api yang mereka kobarkan secara sengaja maupun tidak? Itu kalau benar musuh bersama pelakunya.
4 tahun berlalu sudah. Dunia pun makin tidak aman. Aksi tit for tat marak dimana-mana. Afghanistan dan Irak menjadi korban penjajahan pertama impreliasme. Tiba-tiba petasan-petasan besar pun marak dimana-mana, dan menyedihkan kenapa harus bumi nusantara yang jadi sasaran petasan itu. Apa salah kita sehingga harus merasakan akibat kekejaman benda eksplosif itu? Salah si ngga', tapi ini dunia rimba, yang kuat menekan yang lemah, yang kuat pakai tangan orang tuk nggaploki yang lemah.

Waktu terus berjalan, karena tak akan ada yang mampu menghentikan perjalanan sang waktu. Perangnya pun makin gak beraturan. Yang gak mau ikutan perang kebingungan karena dipaksa diseret. "You are with me or with our enemy?" Begitu slogannya. Axis evil country pun dengan semena-mena dicanangkan. Semuanya menjadi serba kebablasan. Semuanya kebingungan, karena musuh yang dipukul melesat gak jelas, bagaikan pendekar jahat di film-film silat yang punya keahlian tinggi. Mau ditangkap, dia katanya selicin tikus got. Mau dipukul, ee kayak katak lompat sana-sini. Satu dipukul, balasan datang melanda. Akhirnya tit for tat gak akan pernah berakhir. Yang teramat penting janganlah tit for tat itu datang ke nusantara, persetan kalau mau meledak di bumi luar angkasa sana.

Gak tau nih bakal gimana jadinya dunia ini nanti.

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

No comments: