Posted: 19 September 2007
Assalaamu 'alaikum,
Dari milis jiran, fresh news, menurut PBB, Pak Harto penyolong terbesar di dunia ini dengan
rekor jarahan senilai USD 35 billion (sekitar 300 trilyun rupiah). Hmm, jangankan Pak Harto, anaknya pun juga kaya abisss. Istri pertama dari si Bambang, anaknya Pak Harto, mengajukan hak sita atas harta Bambang yang jumlahnya sekitar 30 trilyun rupiah! Hebatt yah, 30 trilyun itu nol nya berapa yahh. Yang untung mah si bini mudanya. Modal "ngangkang" doang udah bisa punya rumah milyaran di Simprug dan harta trilyunan. Lelaki memang lemah terhadap makhluk hawa, atau memang si Bambang aja yang bego, udah gak pernah kuliah, "main perempuan" aja kagak bisa, gak kayaknya adeknya, si Tommy. Uupps, sorry puasa-puasa kok ngomongin orang secara "kasar".
Anyway, nikmat terbesar oleh Allah SWT terhadap bangsa kita memang nikmat kebebasan, walau sayang kadang kita jadi kebablasan dengan apa yang namanya demokrasi dan HAM itu. Sayangnya lagi belum diikuti dengan perbaikan tingkat kesejahteraan secara general serta pemerataan pendapatan. Makanya, sekalipun Pak Harto "ngerampok" dan "real diktator", beliau tetap eksis dan dimaafkan serta tetap berkesan namanya di hati banyak orang kita.
Pembangunan yang mengutamakan sandang pangan papan di masa beliau lebih terasa ke lubuk hati orang kita. Jangan heran acap kali kita ke Jakarta, gak sedikit orang yang berseloroh, enakan jaman Pak Harto dulu, sandang pangan dan papan terjamin. Kini sudah reformasi, KKN tetap aja jalan, malah makin tamak. Rakyat kebanyakan taunya sandang pangan papan tercukupi, peduli amat dengan siapa yang memerintah. Mereka cuma obyek perahan dan pemanfaatan, entah siapa pun penguasanya. So piye toh?
Wassalaam,
Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@yahoo.com
No comments:
Post a Comment