Sunday, October 28, 2007

Setengah paksa untuk membership SGD 40k

Posted: 18 Agustus 2007

Assalaamu 'alaikum,

Suatu ketika saya, istri plus anak saya duduk-duduk di depan Takashimaya. Tiba-tiba kami didatangi oleh seorang ibu paruh baya dan diminta nyabut kartu undian. Apa salahnya sih, iseng-iseng pikir saya. Cling, begitu dicabut, hadiahnya voucher liburan gratis selama 10 hari ke Bali atau 4 negara lain sebagai pilihannya. Namun syaratnya voucher itu harus ditukar di kantor perusahaan ybs, yakni LMG atau Leisure Management Group (kalo gak salah).

Akhirnya kami sekeluarga naik ke kantor mereka yang berada di lantai atas Gedung Takashimaya. Apa nyana, sampai di sana disuruh duduk manis, mengantri, sampai akhirnya dihadaapkan dengan seorang gadis muda manis yang ujug-ujug malah mem-presentasikan tentang LMG dan konyolnya agak "setengah memaksa" tuk jadi member. Yang agak menjengkelkan, ketika istri mau keluar, karena anak nangis minta makan, eee malah ditahan gak boleh. Alasannya suami istri harus bareng di situ dan keputusan harus diputuskan berdua.

Saya pun akhirnya ngerti. Mereka ingin "menyerang" kelemahan wanita. Diharapkan sang wanita cepat jatuh hati dengan promosi mereka dan merengek kepada sang suami untuk boleh mendaftar ke situ. Untung saja, selain nasi, kami juga bawa roti, jadi anak saya diam karena kenyang makan. Taukah anda berapa biaya jadi anggota? Ternyata SGD 40 ribu. Katanya, kompensasinya kita boleh pakai fasilitas mereka dengan diskon, di beberapa tempat liburan. SGD 40 ribu cuma buat membership dan fasilitas? Sayang amat, mending kalo mau liburan, cari aja paket murah saat itu saja. SGD 40 ribu toh cuma buat diskon di fasilitas mereka, dan gak termasuk biaya lain selama liburan, termasuk tiket pesawat makan dll. Hmmm.

Karena memang gak tertarik, saya menolak baik-baik secara halus. Eeeeh, ini company dogol habis. Gak putus asa mereka terus memaksa. Kalau jadi anggota hari ini, dapat diskon jadi SGD 30 ribu. Uang mukanya SGD 10 ribu, dan sisanya dicicil selama setahun. Sambil jengkel saya bilang akhirnya, diskon SGD 10 ribu memang menarik, namun saya belum merasa perlu jadi anggota hari ini. Kalau nanti saya tertarik kembali, saya pasti akan datang ke sini meski harus bayar 10 ribu lebih mahal. "Pemaksaan" pun belum berhenti, akhirnya saya bilang makasih, saya ada keperluan lain, dan saya ajak anak istri saya cabut dari situ.

Sejujurnya kalo saya lihat, fasilitas mereka di tempat liburan sendiri gak seberapa, dan lagipula kalau kita memang berlibur, tergantung mood juga mau pergi kemana. IMHO, saya cuma "curiga" mereka tak lebih dari sekedar lembaga keuangan yang juga "perusahaan investasi". Mereka butuh dana segar dari orang-orang via membership-nya itu. Uang yang didapat akan mereka putar entah itu dalam bentuk saham ataupun investasi bentuk lain. Trik perusahaan pemutar uang memang mirip-mirip. Kalo cuma mengandalkan dari sekedar diskon liburan, itu gak akan menguntungkan.

Entah mereka itu sesungguhnya perusahaan pemutar uang atau bukan, sebenarnya saya pribadi gak peduli. Biarin aja itu urusan mereka, toh mereka cari makan juga seperti kita semua. Cuma cara yang mereka terapkan dalam menjaring calon member. Rasanya bikin orang gak convenient, apalagi dengan "setengah memaksa". Gak tau kini masih ada atau gak kejadian seperti ini, karena kejadian di atas saya alami tahun lalu. Kalo mau nyoba ngalamin, jangan datang dewekan, apalagi cowok. Nongkronglah di depan Takashimaya dengan istri anda. Barangkali anda bakal "jadi mangsa" mereka. Kalo yang dewekan gak bakal dideketin oleh sales mereka di situ.

Atau ada yang pernah ngalamin kejadian serupa?

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

No comments: