Saturday, October 27, 2007

Siapa memanfaatkan siapa?

Posted: 5 Agustus 2007

Assalaamu 'alaikum,

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/indexphp/detik.read/tahun/2007/bulan/08/tgl/05/time/164449/idnews/813433/idkanal/10

Ada berita menarik, PDIP telah membentuk BMI (Baitul Muslimin Indonesia) sebagai salah satu underbouw-nya. Konon katanya karena 80% pemilih PDIP adalah Muslim. Serta katanya lagi, dilandasi semangat untuk mengajari Islam kepada yang belum ngerti tentang Islam, bukan kepada yang sudah taat Islam, seperti yang selama ini dilakukan para organisasi Islam. Tokoh beken seperti ekonom Faisal Basri, mantan ketua LKBN Antara, Ahmad Sobari, Ketua PBNU Said Aiql Siradj, bercokol di BMI. Bahkan petinggi Muhammdiyah pun kerap hadir dalam acara ini.

PDIP sejatinya merupakan fusi 5 partai pada tahun 1971, yakni PNI (Partai Nasional Indonesia), IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia), Murba, Parkindo (Partai Kristen Indonesia) dan Partai Katholik. Semenjak dulu kental mengusung paham nasionalisme, sekulerisme dan pluralisme. Kini Parkindo telah menyempal dengan berdirinya PDS pada Pemilu lalu. Sedangkan Partai Katholik rencananya juga akan independen pada Pemilu mendatang. Entah apakah dan seberapa besar unsur-unsur mereka yang masih tertinggal di dalam PDI yang kini dikenal sebagai PDIP atau PDI Perjuangan.

Geliat BMI ini, apakah menandakan bahwa PDIP mulai beralih menjadi berwarna lebih hijau karena mulai banyak dipengaruhi oleh kalangan hijau? Ataukah ini karena strategi aktivis hijau untuk menyusup dan menelusup ke dalam organisasi non agama, sehingga gerak mereka lebih cair dan cekatan, tidak melulu terkotak dalam dimensi organisasi atau partai sektarian? Ataukah sebenarnya ini hanyalah sikap pragmatis dari PDIP saja dengan tujuan semata meraup pangsa pasar Muslimin yang membentuk 88% dari rakyat Indonesia? Sedangkan hidden agenda dari aktor di belakang layar tetaplah dia-dia juga, bahkan mungkin yang alergi Islam, sedangkan BMI ini hanyalah sarana belaka pemanfaatan potensi umat?

Yang mana yah kira-kira. Di dalam politik itu tidak ada musuh yang abadi dan tak ada kawan yang abadi. Yang ada hanyalah kepentingan yang abadi. Kini kita lihat saja, siapa memanfaatkan siapa. Apakah PDIP yang memanfaatkan umat Islam, ataukah justru sebagian aktivis Islam yang menunggangi PDIP?

Yaaa, ini memang zaman edan. Pada akhirnya, yang ada hanyalah siapa memanfaatkan siapa. Jangan berharap banyak kepada ketulusan dan keikhlasan. Bukan bermaksud berwak sangka buruk, namun bukan kita tak tau agenda dari pihak sana, sehingga wajarlah setiap berita atau tindakan yang ada perlu diwaspadai tanpa harus selalu dicurigai.

Siapa memanfaatkan siapa, hmm sekali lagi, jadi hidden word yang sebenarnya populer dan sejatinya sudah kita jalani dalam kehidupan kita sehari-hari. Hanya sebulah renungan.

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

No comments: