Saturday, October 27, 2007

Zig-zag nya si fushigi na mono itu

Posted: 31 Juli 2007

Hmm,

Rupiah makin terpuruk. Kini SGD 1 sudah di atas 6000 rupiah. Padahal sewaktu reshuffle kabinet dulu, rupiah sempat dinaikkan ke level SGD 5800.Kasian yah rupiah, begitu mudahnya dipermainkan. Konon katanya penurunan nilai rupiah seiring dengan menurunnya IHSG. Lho, itu kan cerita basi, bahwa para pialang asing seneng taking profit dengan mempermainkan saham plus rupiah.Ketika harga saham murah, saham banyak diborong. Karena harus dibeli dengan rupiah, maka para pialang asing ramai-ramai menukar dollar dengan rupiah. Demand rupiah yang tinggi menyebabkan nilai rupiah menguat. Karena terus dibeli harga saham juga naik, dan rupiah juga terus menguat.

Sampai di level tertentu, akhirnya pialang asing melepas saham itu. Di situ mereka udah untung gede banget. Saham terus dilepas dan turun. Uang rupiah yang didapat, ditukarkan dollar kembali. Karena demand rupiah berkurang, akhirnya nilai rupiah terus melemah. Begitu kalo memang ada kaitannya dengan saham.Adakah faktor lain? Tentunya banyak, dan orang ekonomi yang lebih bisa menjelaskan akan hal ini. Cuma, kasian aja kalo rupiah jeblok melulu. Bukan apa-apa, kita import dengan dollar. Begitu sampai di nusantara, langsung di convert ke dollar. Kalo rupiah nilainya turun, tentulah harga barang import itu jadi tinggi, dan itu dibebankan ke masyarakat. Rakyat gak sadar, tapi cuma tau dan pasrah kok harga barang naik melulu.

Kalo harga barang naik melulu, berarti pasokan uang yang lebih banyak di pasaran. Konon katanya definisi inflasi itu adalah uang yang beredar lebih banyak dari semestinya dan dari value barang. Karena terlalu banyak, maka nilai uang akan turun. Nilai uang turun itu maksudnya harga barang yang naik. Dulu misalnya 5000 bisa dapat 10 kg, kini cuma 8 kg. Itu gak selalu berarti harga barang yang naik. Namun itu bisa diartikan pula nilai uang yang turun.
Akhirnya muter kayak gitu, dan terjadi berulang-ulang. Susahnya mungkin cadangan devisa kita belum banyak dan fondasi ekonomi kita belum kuat. Kalo kuat seperti Cina yang punya cadangan devisa sampai di atas 10.000 trilyun rupiah, mereka kuasa untuk melemahkan harga Yuan. Kita pengen rupiah kuat, tapi Cina malah pengen Yuan-nya lemah. Cina pura-pura budek dengan kemarahan AS dan Eropa karena sengaja melemahkan nilai Yuan.

Nilai Yuan yang lemah membuat harga produksi Cina menjadi lebih kompetitif dari buatan negara lain. Dengan 1 dollar, di negara lain cuma bisa dibuat 8 biji barang. Di Cina boleh jadi dapat 10 biji. Itulah alasan mereka melemahkan Yuan. Ini ditunjang oleh visi yang jelas dari Pemerintahnya yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi di atas 10% per tahun.
Kenapa rupiah begitu mudah dipermainkan? Adakah yang sengaja dan ingin mempermainkannya? Entahlah. Rupiah, berikut ekonomi Indonesia memang terkadang fushigi na koto (hal yang ajaib). Sama seperti para poli tikus (cecurut birokrat), jalannya sering zig zag, dan susah dianalisa. Orang yang jalan zig zag, berarti dia mabuk Kalau jalan zig zag mau maju ke depan jadi susah.

Bingung yah liat rupiah. Saat 2002 lalu, pertama kali megang SGD, nilai rupiah waktu itu masih 4500/SGD. Kini 5 tahun sudah berlalu. SGD 1 kini sudah jadi 6000 rupiah. Itu berarti, company saya gak naik kan gaji saya sekali pun, kalo di rupiahkan, gaji saya naik 33% dalam 5 tahun! Namun kasian abang saya yang bergaji rupiah. Itu berarti pula nilai gajinya sesungguhnya turun 33%.

SGD dikonversi ke rupiah, memang makin banyak didapatnya. Tapi karena nilai rupiah jeblok, ya sama juga. Meski naik otomatis 33%, namun karena nilai rupiah turun dan harga barang naik, maka jumlah barang yang didapat ya sama aja, segitu-gitu juga. Buat yang bergaji bukan rupiah, secara nominal, dalam rupiah memang jadi membesar, namun secara nilai ya sama aja. Cuma yang kasian yang bergaji rupiah, karena secara nominal sama, namun secara nilai, malah turun.

Tambah bingung kan? Ya gak papa. Soalnya kita terbiasa berpikir zig zag. Karena fenomena di sana juga zig zag. Rupiah memang fushigi na mono, benda yang ajaib. Terlalu mudah dipermainkan, entah oleh siapa. Kenapa bisa begini yah? Membingungkan. Namanya juga fushigi na mono. Tambah dipikirkan tambah membingungkan. Tapi begitulah adanya rupiah. Mbulet deh, bagai lingkaran setan.Siapa yang bisa membantu rupiahku?

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

No comments: