Monday, January 11, 2010

Nostalgia Warkop DKI

Posted: 23 Oktober 2007

Assalaamu 'alaikum,

http://www.youtube.com/results?search_query=warkop+DKI
http://www.youtube.com/watch?v=URRcauCVJw0
http://www.youtube.com/watch?v=HmiOKEJlJV0

Ada yang ingat dengan Warkop DKI alias Dono Kasino Indro? Komedian slaptick yang melegenda ini memang meninggalkan banyak kenangan dan penggemar. Posisinya di panggung hiburan dan di film-film memang tak tergantikan. Iseng-iseng akses Youtube, ketemu juga klip-nya. Weww, jadi geli sendiri dan ingat nostalgia masa lalu.

25 tahun lalu saat masih tinggal di bilangan Kemayoran, saban habis Lebaran, abang saya selalu mengajak adek-adeknya dan sepupu saya nonton film Warkop di bioskop Metropolitan di jalan Garuda, sebelum jalan Gunung Sahari. Sayangnya beberapa bulan lalu, saat bersama keluarga melintas kawasan itu, ternyata bioskopnya udah gak ada lagi, entah jadi apa sekarang.

Nonton film Warkop DKI memang saat itu bak jadi tontonan wajib pasca lebaran. Maklum, waktu itu belum ada yang namanya VCD, DVD dll. Yang punya video juga bisa dihitung dengan jari. Siaran TV pun cuma satu, yakni TVRI. Kadangkala film Warkop dirilis untuk 13 tahun ke atas. Kalau sudah begini, saat ada adegan cewek- cewek berpakaian seksi, abang saya selalu bilang ke adek-adek dan sepupunya yang saat itu masih sekolah dengan pakaian merah putih, untuk nunduk dulu dan ngumpet di bangku. Kite-kite yang masih polos, nurutin aja. Karena memang saat itu juga merasa belum waktunya ngeliat cewek berpakaian senam nan seksi gitu.

Beda banget dengan anak sekarang. Konon katanya, ada berita miris, anak-anak SD yang dibekali handphone berkamera oleh orang tuanya, punya hobby merekam alat vital sendiri dan teman-temannya untuk ditonton rame-rame. Cek cek cek. Kemarin di Bandar Lampung terungkap ada siswi SMP yang selama setahun digilir oleh teman-temannya lalu adegan rape direkam dengan kamera HP dan disebar luaskan ke penjuru jagat. Ada lagi anak umur 13 tahun yang menggilir bocah-bocah di Petukangan Barat dengan gaya kaum Nabi Luth. gara-gara kebanyakan nonton film porno. Na'udzubillah min Dzalik. Memang sak iki zaman eduaann tenann.

Gak tau anak-anak sekarang tambah rusak. Dulu semasa duduk di SMP di Mayestik, kadang para guru mengadakan razia stensil di kelas. Kalau udah gini, teman yang suka bawa Nick Carter dll, biasanya ngumpetin dulu stensil di kisi-kisi WC. Pernah juga doi telat, akhirnya ke gap dan dipanggil ortunya. Mokal banget gak tuh? Udah pasti ortunya ngamuk habis. Tapi kini zaman dah berubah. Film porno gak susah lagi didapat di lapak-lapak VCD bajakan. Penjualnya gak peduli yang beli siapa.

Via internet pun, begitu mudahnya pornografi diakses dan masuk jauh ke dalam rumah kita dan dunia internet adalah dunia tanpa batas, kalau sang ortu gak pandai-pandai mengontrol anaknya, sulitlah berharap anaknya mau mengontrol dirinya untuk gak akses ke sana. Apalagi pengaruh pergaulan teman yang brengsek juga banyak. Globalisasi di satu sisi bermanfaat tapi di sisi lain punya efek buruk. Baik buruknya tergantung pada the man behind the gun, alias pemakainya. Wah, jadi meleber kemana-mana bahasannya.

Balik lagi ke Warkop DKI, komedi slaptick seperti mereka agaknya udah gak zaman saat ini. Namun entah kenapa malah ngangeni dan tetap lucu bila menyaksikan film-filmnya lagi. Tampang Dono udah bikin orang ketawa sebelum dia ngapa-ngapain, bahkan tampangnya memang lebih kocak daripada tampangnya Tukul. Dono dan Kasino sudah tiada. Tinggal Indro yang kini tersisa. Namun kenangan dari puluhan film yang mereka bintangi, tetap tak lekang dari ingatan penggemarnya. Wahh, kocak abis kalo ngeliatnya lagi, sampai sakit perut jadinya. Paling gak nonton film komedi slaptick macak ini masih lebih baik daripada ngeliatin film-film horor yang kini terus menggentayangi tanah air.

Ada yang penggemar Warkop DKI juga gak? Mohon info website selain Youtube, dimana kita bisa akses film-film mereka.

Wassalaam,

Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com

No comments: