Saturday, June 9, 2007

Anda merampok terlalu banyak, karena itu anda harus dibebaskan

Posted: 18 Maret 2006

Assalaamu 'alaikum,

Anggota KPU yang sudah banyak berjasa kepada bangsa dan negara dengan menyelenggarakan Pemilu yang jurdil
dan dipuji oleh berbagai kalangan di dunia internasional, harus dihukum penjara dan denda berupa pengembalian
harta yang telah dikorupsinya.
Maling ayam di kampung sebelah kami, yang mencuri karena kelaparan, namun tertangkap basah, dan digebukin massa
sampai tak berbentuk lagi wajahnya plus setengah mampus, harus diambil lagi ayam yang dicurinya,
dan dia sendiri harus masuk sel penjara.
Perampas motor di kota sebelah kami, yang merampas karena gak tahan anaknya di rumah minta susu, harus rela
digebukin, disiram bensin dan akhirnya meregang nyawa setelah dibakar beramai-ramai oleh massa. Motor yang
dicurinya lagi-lagi kembali ke sang pemilik aslinya.

Namun,

Para pencuri uang negara lewat BLBI (totalnya adalah 145 trilyun rupiah lebih), beberapa di antaranya malah bisa sowan
ke istana negara, setelah sebelumnya membawa kabur alias mencuri duit negara, terus memutar uang curiannya itu
dalam beragam bisnis yang menggendutkan perutnya, sambil ongkang-ongkang kaki sebagian besar di negeri jiran
nan mungil, dan menikmati hidup bak di surga dengan uang curiannya. Namun, karena mereka mencuri uang negara
gak tanggung-tanggung sampai milyaran dan trilyunan, dosa mereka dihapus, dan mereka dijanjikan tidak akan
dituntut apabila mengembalikan uang negara yang telah dicurinya. Padahal, semua tau, kalau dia minjam di bank,
dalam jangka waktu sekian, tentunya yang jumlah yang harus dikembalikan tidak sama dengan jumlah awal yang
dipinjamnya, karena tentulah akan bunga berbunga.

Truss...

Apa bedanya antara perampok uang negara via BLBI dengan anggota KPU dengan pecuri ayam di kampung sebelah
dengan perampas motor di kota sebelah? Yang 3 terakhir sudah diambil barang yang dicurinya masih harus dihukum,
namun yang 1 pertama, malah dibebaskan setelah menikmati barang curian tersebut.

Dimanakah letaknya keadilan?

Di dunia yang fana ini, keadilan hanyalah BULLSHIT semata. Jangan percaya dengan jargon-jargon keadilan yang menipu.

Karena itu...

Yok, kita rampok uang negara, jangan tanggung-tanggung, kita rampok sebesar-besarnya, sampai beratus-ratus
trilyun, kalau perlu sampai nusantara bangkrut dan akhirnya harus berjalan merangkak karena tak kuat berdiri
akibat tak ada lagi remah-remah makanan yang bisa disantapnya...
Yok kita sikat uang negara, karena toh kita akan dibebaskan jua nantinya, dengan alasan
ANDA MERAMPOK TERLALU BANYAK, KARENA ITU ANDA SANGAT LAYAK DAN HARUS
DIBEBASKAN DARI SEGALA TUNTUTAN HUKUM DAN HUKUMAN...

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2006/bulan/03/tgl/18/time/074452/idnews/561038/idkanal/10

Akhir kata, selamat dehh buat PARA PERAMPOK UANG NEGARA...Anda memang sangat smart dan pandai...
Udah ahh, aye mau nengokin Bunda Pertiwi tercinta dulu...Barangkali ada yang berubah dari Ibukota kita...

Wassalaam,

Papa Fariz
yangudahcapekmenikmatiterlalubanyakkeajaibandibumipertiwi

No comments: