Saturday, June 9, 2007

Bad news is good news

Posted: 14 Maret 2006

Assalaamu 'alaikum,

Saya kok saban lihat Liputan 6 SCTV atau Nuansa Pagi RCTI,
jadi tambah puyeng yah??? Bukan cuma puyeng brurr, namun jadi
tambah pesimis, apatis dan minder melihat kondisi bangsa kita
seperti yang diberitakan di program TV tersebut...

Selalunya berita negatif terus yang diekspos...Seakan bangsa kita ini
memang bangsa "brengsek dan amburadul", bisanya cuma bikin
hal-hal jelek dan negatif melulu...Dari acara rusuh, kriminal,
korupsi, perselisihan dll...Halaahh, bikin puyeng aja, apa memang
begini yahh kondisi bangsaku...

Padahal secara alamiah sesuatu itu selalu bersifat duplex alias
Yin Yang...Ada yang baik karena ada sesuatu yang dikatakan buruk...
Ada yang benar, karena ada yang salah...Kalau di antara saudaraku
di tanah air ada yang buruk, tentulah ada yang baik...Kalau ada yang
merusak, tentulah ada yang berprestasi...Tapi mengapa berita-berita
positif yang bisa menumbuhkan rasa optisme dan mendorong kita
maju ke depan malah gak pernah nongol??? Apakah memang
benar gak ada??? Kalau emang benar gak ada, ya tutup buku
ajalah Nusantara...Isinya bakal cuma kriminalitas, KKN dll,
dan jadi negeri tanpa harapan...

Kenapa heran Pak, sela salah satu temanku yang arek Suroboyo...
Di nusantara, BAD NEWS is GOOD NEWS...Makin riuh, makin
rusak, makin hancur-hancuran, makin menarik minat pemirsa...
Jadi ingat lagi Jepun temanku yang gak berani menatap siaran TV kita,
saat kami lunch bareng dulu...Katanya dengan heran, kok bisa-bisanya
yah mayat orang mati korban kejahatan disenter terang-terangan dengan
wajah penuh luka dan darah...Itu gak etis dan gak diperbolehkan
diekspos begitu saja karena terlalu vulgar, kalau di Jepang...
Hmmm benar juga, di jiran sini pun kondisi mayat gak boleh diekspos...

Haiyuuu, kata saya dalam hati...Pengaruh media massa, terutama TV,
sebenarnya teramat sangat besarnya dalam kehidupan kita dan keluarga
kita...Bahkan di antara temanku, yang pemeluk agama yang taat,
sampai melarang kehadiran TV di rumahnya...Namun kebanyakan orang
gak akan bertindak se-ekstrem itu, karena memang kita masih butuh
hiburan dan informasi via TV...

Namun, andaikan setiap hari kita dicecoki berita-berita negatif, dan cuma
hal-hal negatif saja yang diberitakan, bukan kah sedikit demi sedikit
akan mengubah mind set rakyat kita, bahwa bangsa kita ini memang
bangsa brengsek, tak berpengharapan, tukang bikin onar...
Kalau rasa pesimistis dan apatis yang tumbuh, lantas bagaimana ada
rasa mau membangun???

Bisakah, dalam hal ini pihak media massa, terutama TV, disalahkan
karena terus-menerus mencitrakan buruk tentang negerinya sendiri???
kenapa gak diekspos prestasi-prestasi luar biasa kita, yang Insya Allah ada???
Au deh, saya puyeng, karena buat saya pribadi ini juga merupakan
tindakan pembodohan bangsa sendiri...

Namun andaikan memang benar rakyat kita jadi suka cuma sama
berita negatif, peran para pengelola TV ada di situ juga...
Andaikan rakyat kita memang jadi gemar berita negatif, saya jadi ingat
kata-kata kakak pengisi kursus jurnalistik amatir 17 tahun lalu di SMA ku...
kata kakak itu, tema yang paling menarik minat pembaca, terutama
dari lapisan bawah dan level pendidikannya kurang adalah tema SCW...
Apa tuh??? Yah Sex Crime and War...So, kalau gitu level rakyat kita???

Ohh noooo, saya yakin bangsa kita berpotensi jadi bangsa besar...
Andaikan pihak media massa juga mau berperan serta untuk mengekspos
berita-berita positif di negeri ini, tentulah rasa optismisme ke sana akan tumbuh...
Jangan cuma memberitakan Bad News melulu demi memikirkan kepentingan
sendiri dengan pemasukan iklan berjubel dan naiknya rating acara tersebut...

Masak iya sihh, bangsa kita (lagi-lagi semoga gak bosan), kondisinya
memang hancur-hancuran dan brengsek banget???
SO WHAT GITU LHO??? Help me biar ndak pusing...Yang jelas beda
banget dengan berita BBC, NHK, CNA , CNN dll...

Wassalaam,

Papa Fariz

No comments: