Saturday, June 9, 2007

Tidak tahan hidup di Singapore (from milis)

Received: 7 Maret 2006

Artikel menarik tentang "ketidak-betah-an" hidup di Singapore.
Menarik untuk disimak.

Papa Fariz

Tidak Tahan Hidup di Singapore(Harry Lukman-Amerika)

Para Pembaca Yth,Kali ini saya akan membagi pengalaman saya sewaktu saya hidup diSingapore. Kalau untuk jalan2x beberapa hari OK lah, tapi kalau suruhtinggal disono, no thanks! Bisa mati kebosanan saya, tentu saja iniopini saya.Saya sempat pegang Singapore Permanent Resident (PR). Ceritanya gini,setelah saya lulus S1 dari Michigan tahun 1994 saya dapet kerja diChicago, saya kerja pakai practical training, para pembaca yg tinggaldi US tentu tahu practical training hanya berlaku 1 tahun, setelah itucompany harus sponsor H1B visa (working visa) buat kita, nah waktu itupractical training saya sudah hampir habis dan H1B visa saya belomkeluar, jadi saya harus keluar dari US, kalau nggak bisa jadi oranggelap. Yg lebih celaka lagi, saya dengar dari immigration lawyer saya,H1B visa quotanya sudah habis jadi saya harus tunggu 1 tahun lagi.Lalu saya bicara dengan bos saya, bagaimana nasib saya di company ini,apakah mereka mau tunggu sampai 1 tahun? Di luar dugaan saya bosbilang, no problem, begitu visa saya keluar saya boleh langsung kerjalagi.Nah masalahnya, lalu setahun ini saya mau ngapain? Masak mau nggangur?Lalu saya iseng2x kirim resume saya ke Singapore dan Jakarta, ternyatamalah Singaporean companies respondnya lebih bagus, lalu saya terbangke w:st="on">Singapore, masuk Singapore passport di cap boleh tinggalselama 30 hari sebagai tourist. Saya tinggal di tempat teman saya.Beberapa hari interview di beberapa companies saya langsung dapatkerjaan (tentu saja saya tidak bilang kalau saya lagi tunggu H1Bapproval saya di US) ijin kerja langsung di urus di Singapore namanyaEP (Employment Pass) valid for 3 years. Waktu itu Singapore lagi rajinrecruit orang asing (Foreign talent program) ini sekitar 10/11 tahunyg lalu nggak tahu sekarang masih ada program itu apa tidak.Employment Pass saya 3 minggu langsung keluar dan saya mulai kerja diSingapore. Bulan2x pertama senang sih, mau makan Nasi Lemak (NasiUduk) dimana mana ada, nggak kayak di US, di Singapore S$ 5 bisa makanNasi Lemak kenyang di food court, mau minum cendhol, S$2 dimana manaada, walaupun rasanya beda dengan yg di Indonesia, tapi tak apalah. 3bulan kerja di Singapore saya mulai berpikir gimana kalau H1B visasaya nggak keluar? Begitu susahnya dapetin ijin kerja di US tapibegitu mudahnya dapetin ijin kerja di Singapore, maka saya laluapplied for Singapore PR, 6 minggu kemudian saya sudah pegangSingapore PR!! Wow semua berlangsung begitu cepat.Mobil di SingaporeTapi lama2x di Singapore bosan banget, tiap weekend mau ke Orchardmales penuh orang, kalau ke Lucky Plaza isinya malah PRT dariPhilippines semua. Di US saya suka sekali setir mobil jalan2x, apalagikalau lagi musim gugur jalan melihat pohon2x yang berwarna warni indahsekali, seperti pak WES di Australia saya juga sudah sempat beberapakali setir from coast to coast di USA, di Singapore boro2x jalan2xpake mobil, harga mobil selangit, Hyundai Tucson baru kalau di USsekitar US$16,000 di Singapore mobil yang sama harganya sekitar S$180,000 (sekitar US$ 110,456 dengan current rate S$1 to US$ 0.6) punyaduit segini di US udah bisa beli Ferrari kali. Belom lagi kalau andabeli mobil di Singapore anda harus bayar COE (Certificate ofEntitlement) valid for 10 years, setelah 10 tahun COE habis dan andaharus renew COE, tapi kebanyakan orang tidak renew COE soalnya udahnggak worth it lagi for a 10 years old car. Jadi kebanyakan orangSingapore jual mobilnya ke Johor setelah 10 tahun. Ini emang sengajasupaya Singapore tidak dipenuhi oleh mobil lama karena mereka takutmobil lama akan membuat kadar polusi yang tinggi di Singapore. Jadibeli mobil di Singapore itu seperti sewa 10 tahun dengan pemerintahSingapore.Kalau kita cari mobil bekas di Singapore, kita nggak perlu khawatirdengan mileages mobil tsb. Berapa sih tinggi mileage mobil diSingapore? Negara sekecil itu emang mobil ke mana aja? You can drivefrom East Coast to West Coast in 45 minutes! Yup lucunya orangSingapore sering pakai istilah East Coast (Paris Ris, Changi,Tampines) dan West Coast (Boon Lay, Jurong, Tuas). So that makes AngMo Kio Midwest and Punggol New England, I guess. Nah kalau cari mobilbekas di Singapore yang di tanya adalah COEnya masih berapa lama?Semakin COEnya masih lama, harga semakin tinggi.Denda S$500Pernah saya dan teman saya (orang Singapore) mau pergi ke Johor,sebelum masuk di perbatasan semua mobil Singapore harus masuk ke jalurkhusus, dan setiap mobil Singapore di stop oleh aparat Singapore,tadinya saya heran kenapa, lalu saya baru tahu kalau aparat memeriksafuel indicator (jarum bensin) di setiap mobil plat nomor Singapore,kalau fuel indicator dibawah tiga per-empat (3/4) kita dikenakan dendaS$500, saya terheran heran dan tanya ke teman saya, "Why on earth theydo that?" Teman saya jawab, ini salah satu cara pemerintah Singaporecontrol Singaporean supaya mereka tidak beli Bensin di Malaysia,karena harga bensin di Malysia lebih murah dari w:st="on">Singaporedan kadar bensin di Malaysia tidak sebersih di Singapore, jadi dengandemikian pemerintah Singapore menjaga kadar polusi Singapore. Wowbusyet!Denda S$300Suatu hari saya lagi off dan relax di apartment saya lalu tiba2x adaorang ketuk pintu, saya buka ternyata orang dari Ministry ofEnvironment, setelah mereka tunjuk badge mereka lalu mereka mintamasuk untuk check genangan air, mereka lalu masuk ke dapur, di situada pot tanaman dan emang ada genangan air, mereka bilang itu tidakboleh, saya bantah itu baru saja saya siram, Singapore kan panasbanget kalau nggak di siram tanaman mati, terus mereka ke balcony disitu lagi2x ada genangan air ya karena saya baru siram, ternyata kalaukita siram tanaman tidak boleh meninggalkan genangan air di Singapore,akhirnya saya kena denda S$300 harus dibayar dalam waktu 2 minggu.Lalu mereka keluar dari Apartment saya dan ketuk tetangga saya, nggakdibukain lalu mereka pergi. Aduh dongkol banget, tahu ini mendingnggak saya buka tuh pintu, nggak kena denda S$300. Yang saya heran,kalau emang lagi ada wabah demam berdarah, 100 orang udah mati diSingapore OK, boleh lah mereka periksa setiap rumah di Singapore, ininggak ada angin, nggak ada hujan, mereka ketuk rumah, kesannya sengajacari2x kesalahan kita.Kiasu SingaporeanKiasu adalah bahasa Hok kien yang artinya takut kalah, pokoknya kaloanda bisa dapet saya juga harus dapat. Kadang mentality ini adabaiknya juga, saya kira Singapore bisa maju seperti sekarang inikarena kiasu mentality nya juga, tapi kadang2x they are going too far.Suatu siang saya dengan teman saya lagi lunch time kita jalan di depanCentre Point di Orchard Rd, lalu ada antrean panjang, temen saya (ygorang Singapore) langsung ikut antre, saya Tanya "Why are you queuingup?" (Ngapain ngantre?) dia bilang, "Don't know LEH, people arequeuing up so must be good WHAT" Weleh2x, ternyata mrk antre untukbeli koran, di dalam koran itu ada coupon product tertentu, kalaunggak salah S$2 off, amit2x.Jangan kaget kalau anda beli makanan take out/bungkus di food courtSingapore anda harus bayar extra 10 cents atau 20 cents. Pertama sayakaget, kenapa? Eh ternyata extra charge ini di bebankan ke kita karenakita harus bayar plastic container nya (tempat utk bungkus makanan).Wah bener2x nggak mau rugi, semua sudah betul2x diperhitungkan.Di $ingapore denger Radio pun harus bayar Anda punya radio bukan?Tentu anda tidak usah bayar radio permit bukan? Not in Singapore,kalau anda beli radio di sono, anda harus bayar permit (licensing fee)ke SBA (Singapore Broadcasting Authority), nggak mahal sih paling Cumasekitar S$10 per tahun, tapi bukan uangnya, prinsipnya itu lho! Dimanamana denger radio kan juga gratis, kecuali kita langganan XM Radio,ini radio biasa. Keterlaluan sekali, duit melulu, makanya pas dehnamanya juga $ingapore (I intentionally put the dollar sign; no it wasnot a typo error!!). Semoga sekarang udah gratis, ada para pembaca ygtinggal di $ingapore nggak? Sekarang masih bayar nggak?10 cents can do what? (Singlish)Yang paling berkesan ttg Singapore adalah cara mereka bicara, SINGLISH(Singaporean English) kalau anda belom biasa lucu sekali dengar caramereka bicara, pertama saya sampai di Singapore saya nggak ngertimereka ngomong apa. Pernah saya lagi antri di kantor post, ada anakSMP di depan saya mau beli perangko, dia mau beli 10 cents stamp, samasi petugas kantor post di jawab, "10 cents can do what?" Saya jadiketawa sendiri ada dengernya kan seharusnya, "What can you do with a10 cents stamp?" coba ngomong sama orang Amrik kayak gini, pastimereka bilang, "Say what?"Jangan kaget kalau anda sering ditanya begini "You go where?" (Wheredid you go?). Pernah saya telpon iklan di koran ttg sepeda, saya pikirsaya mau beli sepeda kalo weekend lumayan jalan2x pake sepeda hitung2xolah raga. Setelah Tanya ttg sepeda, di penerima telpon jawab, "Thebicycle sell already" (sepeda sudah menjual) saya sempat bingungsebelom sadar apa yg dia omong, kan seharusnya dia bilang "The bicyclehas been sold" (sepeda sudah terjual) atau "I have sold the bicycle"(Saya sudah jual sepedanya)Yang lucunya begitu saya balik ke Chicago dan ketemu dengan teman2xsaya lagi, mereka pada heran, "Hey, dude, what's up with your Englishman?" Waduh, saya jawab, "I think I've been living in Singapore fortoo long". Pokoknya kacau deh Inggris saya waktu saya balik ke Amriklagi.Rumah di SingaporeSaya paham karena Singapore itu Cuma seuprit, dan banyak banget orangyg minat kesono, jadi yg namanya property itu mahal banget, jangankaget kalau harga condo bisa berjuta2x S$, pokoknya perbandingan USdan Singapore kira2x gini; harga mobil di US itu mungkin sama denganharga COE di Singapore (tadi saya sudah utarakan kalau anda mau mobilmobil di Singapore anda harus bayar COE valid for 10 years, di USkalau mau cari mobil US$800 juga dapet kan?), nah harga mobil diSingapore mungkin sama dengan harga rumah bekas di kota kecil di USbagian tengah, harga rumah di Singapore? Bukan condominium lho! Rumahatau disebut landed property di Singapore, single family home di USA.Wow! You could probably by a quarter of the state of Nebraska!Kebanyakan orang Singapore tidak tinggal di rumah tapi mrk tinggal diflat di sebut HDB (Housing Development Board). Harga HDB sekitarS$250,000 sampai S$700,000 ini flat kecil, dengan harga segini andabisa beli rumah di USA. Dan inget, HDB sebagian besar di Singapore hakmiliknya Cuma 99 tahun. Setelah itu tanahnya kembali jadi milikpemerintah, dan pemerintah bisa berbuat apa saja. Jadi sekali lagikalau anda cari flat di Singapore pertanyaan pertama yg harus andaTanya adalah, tanahnya; 'Freehold' (yg paling mahal, ini artinya andabeli property, property itu jadi punya anda sampai kiamat, asal tidakanda jual), nah lalu ada yang '999' (artinya anda beli property danitu jadi hak anda selama 999 tahun) yang terkahir dan yg palingpopular adalah '99' (anda berhak atas property itu selama 99 tahun)ini paling popular soalnya paling murah, tapi hati2x, seperti belimobil, pertanyaan kedua yg anda harus tanya kalau tanahnya 99 tahun,'Sudah berapa lama ini bangunan?' Misal tanah 99 tahun tapibangunannya sudah 30 tahun, jadi anda berhak tinggal di situ Cuma 69tahun, habis itu anda atau keturunan anda tidak punya hak atasproperty tsb. Waktu saya balik ke US dan mau beli rumah saya pernahTanya ttg 'freehold' & '99 years' sama agent di sini, mereka terheranheran, mrk bilang, "Once you own your house, it will be yours untilyou sell your house". Wow saya mungkin udah trauma dengan system diSingapore!The good things about SingaporeTapi rasanya tidak fair kalau saya jelek jelekan Singapore terus, adabagusnya juga kok, mau balik Indo deket, saya waktu tinggal sono,kalau ada long weekend terbang ke Jakarta, kan saya pegang penlu,tidak usah bayar fiscal (emang sih ada limitnya). Kalau bayar fiscalkonyol, karena roundtrip ticket Singapore – Jakarta lebih murah daripada harga fiscal, dan mau terbang pakai apa tinggal pilih, banyakbanget.Singapore cukup aman, anda jalan2x sendirian di malam hari juga nggakusah takut, coba anda jalan2x sendirian di malam hari di daerahsoutheast of Washington, DC kemungkinan besar anda bisa di rampok dandi tembak.Dan yang saya salut adalah Mass Rapid Transit (MRT) di Singapore,sampai detik ini bagi saya adalah the best in the world, terang,bersih (nggak bau pesing), aman, relative murah dan AC nya dingin.Saya sudah pernah naik Subway/Metro di New York, Paris, London, Rome,Montreal, Hong Kong dan tentu saja di Washington, DC. Bagi sayaSingapore's MRT is still the best.Changi Airport (SIN), saya salut! Singapore boleh bangga, dibandingmajor airports di US seperti LAX, JFK, ORD, SFO atau major airpots diEropa seperti CDG, LHR, AMS, FRA, Changi Airport lebih bersih, lebihteratur, semua tanda tertulis jelas, toko duty free banyak yg buka 24jam, tambah satu lagi, terakhir saya ke Singapore tahun 2004 yg laluMRT sudah sampai ke airport! Bravo Singapore! Coba anda transit di IAD(Washington Dulles airport) jam 1 pagi, anda pasti Cuma bengong aja,nggak ada apa2xnya, semua tutup.Setelah hampir 1 tahun di tunggu akhirnya H1B visa saya keluar juga,saya langsung ke US Embassy di Singapore utk urus secepatnya supayabisa balik ke Chicago. I missed my car, I missed my girlfriend (nowshe's my wife). I missed Chicago! Begitu sampai Chicago, the firstweekend saya langsung setir mobil ke Des Moines, IA (Baca: de-mo-en)Ini adalah ibukota Negara bagian Iowa (baca: a-yo-wa). Hari senin,teman sekerja saya Tanya, "How was your weekend?" saya jawab, "Great,I went to Des Moines" dia Tanya lagi, "Do you have any friends orrelatives there?" saya jawab, "No just for a drive, I miss Americanhighway so much, I haven't had a chance to drive for almost a year"dia geleng2x, "Something wrong with you" kata dia lagi. Chicago – DesMoines sekitar 5 jam 20 menit, bolak balik sekitar 11 jam, tapi waktuitu bensin kan murah dan saya masih single sekarang ya pikir2x lagi,anak sudah 2! he..he…he..he…Tadi malam saya jelaskan ke anak saya kalau saya pulang telat karenabanyak kerjaan di kantor, lalu anak saya yg besar (kelas TK) bilanggini ke saya, "It's OK dad, I was busy playing game boy anyway" Nggakterbayang misal dulu H1B visa saya nggak keluar dan saya tetep diSingapore, anak saya pasti bilang gini, "You come back at night alsono problem WHAT, I play my game boy LOH".Greetings from the American Capital,Harry Lukman, Washington, DC

No comments: