Posted: 8 Agustus 2006
Assalaamu 'alaikum,
Rabu lalu saat berkunjung ke Batam, kaget juga lihat headline di "koran kuning" sana yang menyatakan bahwa ibukota kita sedang gempar dengan kemunculan awan aneh bergulung memanjang.
Di siaran berita di TV pun,sempat ditunjukkan foto dan video tentang awan gempa yang menghebohkan Jakarta (lumayan tuh pensuplaivideo-nya bisa ngetop karena masuk TV).
Sebelumnya berita awan aneh ini memang telah heboh via jalur internet.
Konon katanya di Kobe dan Bantul pernah muncul awan sejenis sebelum terjadinya gempa besar.
Konon katanya pula, ada juga yang pernah mencoba meneliti kaitan gempa bumi dengan awan, hingga awan tersebut disebut pula dengan awan gempa.
Namun sejauh mana penelitian itu "jadi" berlangsung dan bagaimana hasilnya, sayang sekali belum ada situs resmi yang memuatnya.
Hal ini boleh jadi sangat ditunggu-tunggu,karena memang gempa bumi adalah bencana alam yang sama sekali tidak bisa diramalkan kedatangannya.
Di sinilah sebenarnya telah terbukti bahwa ilmu manusia sangat jauh sekali dari ilmu Sang Khalik.
Then, bagaimana tentang awan gempa di Jakarta minggu lalu, yang sempat menghebohkan itu?
Berikut di bawah ini adalah klarifikasi dari BMG.
http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/indexphp/detik.read/tahun/2006/bulan/08/tgl/07/time/115008/idnews/651018/idkanal/10
Ada satu hal yang membuat saya bingung tentang awan gempa itu, dan tahukah anda apakah itu?
Hal itu adalah bagaimana mungkin pendapat dari BMG dan LAPAN bisa SALING BERTENTANGAN?
Menurut BMG, itu adalah fenomena biasa dari jenis awan tertentu dan tak terkait dengan gempa bumi.
Namun menurut LAPAN, terbentuknya awan itu karena medan magnet yang dihasilkan oleh gesekan lempeng bumi, yang merupakan cikal bakal terjadinya gempa.
Haiyuuu, DAGELAN macam mana pula ini?
Ndak lucu banget, badan ilmiah pemerintah mempublikasikan sesuatu dengan penjelasan ilmiah yang saling bertentangan.
Jelas saja orang awam menjadi bingung, mana yang benar dan mana yang bisa dipercaya.
Wajar saja kalau ada orang yang nantinya meragukan kredibilitas lembaga ilmiah kita.
Wahh, jadi geli sendiri kalo mengingatnya, walau saya "gak tau" mana yang "benar dan harus dipercaya".
No further comments tentang hal ini, namun alangkah baiknya apabila Pemerintah kita memberi sarana dan fasilitas lebih kepada lembaga ilmiah kita agar nantinya bisa lebih banyak belajar (sekolah di overseas kek, dll) dan meneliti lebih baik, hingga bisa menjadi sumber informasi yang akurat.
Untuk kasus ini, apa pun jadinya, salah satu ada yangmeleset, meski bisa "dimaklumi" karena msaing-masing memiliki sudut pandang yang berbeda.
Any comments?
BTW, sapa yang dukung BMG dan sapa yang dukung LAPAN nih?
Kalau saya dukung Chelsea sajalah di EPL nanti.
Wah, tambah gak nyambung lagi nih.
Au ah gelap.
Wassalaam,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment