Sunday, June 10, 2007

Definisi aib dan saudara

Posted: 5 Desember 2006

Assalaamu 'alaikum,

Janganlah kamu menggunjingkan aib seseorang.
Karena kalau itu benar itu berarti ghibbah, sedangkan kalau itu salah itu berarti fitnah.
Suatu ajaran mulia yang saya pribadi sangat setuju sekali.
Namun sebagai "orang awam" ada beberapa yang hendak saya tanyakan menyangkut penafsirannya:

1. Apakah yang dimaksud dengan batasan dan definisi aib itu?
Bagaimana membedakannya dengan hal kriminal serta suatu tindakan yang tidak patut dan mengusik hati nurani, seperti kolusi, asusila dll?
Apakah kita akan mendiamkannyadengan alasan itu adalah aib yang tidak perlu digunjingkan, dan lebih baik diam saja terhadap hal ini?
Apakah suatu kejahatan atau kejahilan yang jelas-jelas terjadi tidak bisa disentil dan dibincangkan di muka umum untuk diambil hikmahnya?
Kalau memang tidak boleh, mengapa ada pengikut aliran yang satu menyalahkan aliran yang laindi muka umum?
Kalau memang itu adalah aib dari pengikut aliran lainnya, bukankah sebenarnya tidak perlu digunjungkan di depan umum?
Lantas bagaimana kaitannya dengan penegakan hukum?

2. Siapakah yang dimaksud saudara itu?
Apakah setiap muslim itu masuk dalam kategoriitu, meskipun dia seorang pelacur, penjahat, perampok, bromocorah, korputor dll?
Apakah terhadap tindakan dari si penjahat ini kita harus diam saja, dengan alasan dia ini menganggap dia masih "saudara"?
Ataukah jangan-jangan yang dimaksud saudara itu hanyalah mereka yang satu kelompok dan satu aliran saja?

Bolehlah kita memegang suatu praduga tak bersalah.
Namun kalau sudah nyata-nyata bersalah, adalah suatu hal yang ridicuolus, sebagai contoh nyatanya, kita melindungi seseorang yang berbuat terorisme dengan alasan dia itu masih saudara kita.
Barangkali tepatnya sealiran.
Kalau sudah begini apa gunanya penegakan hukum.
Lantas bagaimana dia harus dihukum?
Sayang sekali kalau penafsiran tentang aib dan saudara itu menjadi absurd.
Hendaknya perlu dipertegas lagi, agar gak ada pihak-pihak yang menafsirkan seenak udelnya dan sesukanya.
Walau mungkin biarlah itu akhirnya jadi urusan dia dengan Allah SWT.

Wassalaam,

Papa Fariz
FS account: boedoetsg@yahoo.com

No comments: