Posted: 17 April 2006
Assalaamu 'alaikum,
Negeri dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia itu sudah FUTUH (takluk)...
Inilah pencapaian terbesar dari Playboy sepanjang usianya yang lebih dari setengah abad itu...
Wajar saja kalau Huef Hugner, playboy gaek berusia 80 tahun, yang punya 4 cewek
teman tidur ini, tersenyum sangat bahagia di hari ulang tahunnya itu.
Nusantara sudah FUTUH, bukankah negeri yang penduduk muslimnya lebih sedikit akan
futuh juga, tinggal menunggu waktu saja? Bukankah Indonesia yang karena statusnya itu
"sempat dihormati" oleh negeri Islam lainnya? Kalau "negeri kecil" lain gak FUTUH juga,
berarti ada "something wrong" di negeri besar itu.
Minimal "negeri besar" itu udah gak punya malu lagi dan tak tau malu. Yup, bener,
malu memang udah barang langka di sebagian kita, sampai konon katanya, pertumbuhan
situs esek-esek versi Indonesia adalah termasuk yang tercepat di dunia.
Mungkin gara-gara "PIKTOR" (pikiran kotor), negeri kita jadi susah majunya kali yahh,
karena energi kita sebagian terkuras oleh si Piktor.
Mungkin gara-gara Piktor, negeri kita jadi terus-menerus dilanda bencana, gitu kali yahh.
Negeri jiran, Malaysia sudah mengancam akan mengenakan denda 20 ribu ringgit alias
45 juta rupiah, andaikan ada yang nekat membawa playboy versi Nusantara ke negeri
mereka, meski di playboy versi kita konon katanya gak ada bugil-bugilan.
Bagi mereka, APAPUN ISINYA, PLAYBOY ADALAH TETAP PLAYBOY.
Lantas bagi kita? Kata Menkominfo, kalo isinya gak ada bugil-bugilan yang gak bisa
dilarang dong. Mungkin alasannya karena bertentangan dengan HAM dan kebebasan.
Namun apakah Pak menteri dan Pemerintah gak berpikir bahwa kalau HAM dan
kebebasan merusak kepentingan umum, bukankah harus dan perlu dikontrol?
Apakah bapak-bapak kita gak berpikir, hal ini cuma menghabiskan energi kita
untuk berpolemik lagi, yang sebenarnya gak perlu dilakukan, kalo hal ini gak ada?
Apakah petinggi kita akan berpikir Playboy akan diam begitu saja, manakala
mereka tau bahwa kurang bugil berarti kurang laku. Sekarang cuma pose seksi,
mungkin besok topless, sampai akhirnya nanti tak ada sehelai benang pun menghiasi
tubuh playmate-nya.
Oke deh, APAPUN ISINYA, NAMANYA TETAP PLAYBOY.
Oke deh, apapun jadinya kita tetap BISA BERBANGGA, karena kita adalah:
1. Negara Kedua di Asia yang melegitimasi Playboy untuk beredar.
2. (Mungkin) negeri Muslim pertama di dunia yang membolehkan terbitnya Playboy.
3. Negeri Muslim "panutan" yang "mungkin mempelopori" Playboy ke negeri Muslim lainnya.
4. Negeri Muslim yang gak punya malu dan gak tau malu untuk urusan esek-esek.
No offense, and keep peace bro...
Wassalaam,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment