Saturday, June 9, 2007

Gaya menulis dan pahala menulis

Posted: 26 Januari 2006

Gaya menulis orang berbeda-beda...Kalau saya lebih tertarik menulis dengan menempatkan banyak gaya yang tersirat...
Di situ seninya, orang jadi terpancing untuk berpikir makna sebenarnya, sembari menduga-duga apa yang dimaui oleh tulisan itu...
Buat penulisnya, sejujurnya, jadi lebih mudah ber-argumentasi, dan switch ke sana-sini (wah taktik lama dan konyol yahh)...

Anyway, gagasan tentang email tersebut adalah:

1. Andaikan kita punya potensi untuk menulis, mengapa tidak dikembangkan? Hidup itu terasa hikmahnya, andaikan kita
sudah bermanfaat buat orang lain. Salah satu jalannya adalah dengan menulis...Menulis, kalau sukses, akan dibaca oleh semua
orang...Namun menulis gak gampang, perlu asahan dan latihan, barangkali FLP ini bisa membantu, minimal pada initial time
membangkitkan minat menulis...Nanti kapann-kapan saya copy tulisan Teh Pipiet Senja tentang nikmat menulis...
Kata kunci: Minat menulis harus dikembangkan dan diasah melalui tools yang tepat

2. Seperti yang ditulis pula oleh Pak Faizul Adhim, menulis itu, tujuan akhiratnya adalah untuk ibadah...Andaikan tulisan kita
membawa manfaat, insya Allah pahalanya akan berlipat...Kalau guru cuma mampu mengajar satu kelas per tahun...Tapi pahalanya
besar, apalagi dengan menulis, yang sekali raup bisa jutaan orang kan??? Kebayang gak besarnya pahalanya??? Karena itulah
sebisa mungkin menulis yang bermanfaat (walau kadang gue juga lebih banyak nulis yang iseng-iseng)...
Kata kunci: Menulis untuk ibadah dan meraup pahala sebanyak-banyaknya

3. Selain tujuan akhirat, ada pula tujuan dunianya...Insya Allah, royalti besar akan menanti kita, berupa, yahh fulus...Kita gak boleh
munafik, bahwa uang memang bukan segala-galanya, tapi uang itu perlu...Dengan menulis kita bisa juga cari duit...Tapi agar bisa
jadi duit, tulisan kita harus bagus dan dimengerti, dan itulah yang namanya profesional (wah gue masih jauh banget nih)...
Kata kunci: Menulis harus dilakukan dengan profesional

4. Dengan mengikuti forum, sampeyan bisa bersilaturrahmi...Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak silaturrahmi,
alias networking...Insya Allah akan bermanfaat buat kita...Tadinya gak saling kenal, jadi malah bisa saling membantu, atau bersahabat dll...
Cuma inget-inget aje, bergaul dengan minyak wangi, kita kena wanginya, bergaul dengan tukang arang, kita kena hitamnya...
Karena itu perbanyaklah teman yang bisa membawa kita kepada kebajikan...
Kata kunci: Bersilaturrahmi dengan membangun/masuk ke network/jamaah

5. Semakin banyak teman, selain bisa saling bantu, kita bisa semakin rendah hati, karena kita semakin sadar bahwa kemampuan kita
masih belum apa-apa, sehingga tidak sombong...Dan di situ jadi pisau bermata dua, karena kita bisa minta tolong teman untuk
memperbaiki kekurangan kita...Terkadang kita gak menyadari dengan kekurangan kita...Karena itulah benar adanya saling nasehat-
menasihati dalam kebenaran dan kesabaran...Untuk bisa saling menasehati, perlu networking kan???
Kata kunci: Manfaat networking untuk kepribadian kita

6. Kini semakin banyak tulisan yang bisa dibilang merusak pola pikir kita baik langsung (yang porno-porno dsb) maupun tak langsung
(berupa ideologisme dll)...Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir...So, sudah saatnya kita
merapatkan barisan mengorganisir diri kita dan buah pikiran kita, lewat suatu sistem yang teratur...Dengan demikian mudah diejahwantahkan...
Kata kunci: Sistem yang teratur dan teroganisir sangat diperlukan

Segitu dulu dehh, maaf lhoo, bukan aye bermaksdu menggurui teman-teman...Insya Allah banyak yang lebih baik dari saya pribadi...

Wassalaam,

Papa Fariz

No comments: