Saturday, June 9, 2007

"Hobby" ber-jam karet ria

Posted: 28 Juli 2006

Assalaamu 'alaikum,

Brur and Sis, ada "fenomena menarik" tentang kebiasaan orang kita.
Sekalipun orang kita sudah lama tinggal di overseas, sudah beradaptasi dan bergaul dengan orang setempat, tapi tetap saja:
1. kalau janji dengan orang asing, selalu bisa datang tepat waktu,
2. namun kalau janji atau ada acara dengan orang kita sendiri (sesama orang Indonesia), penyakit jam karetnya gak bisa hilang,alias selalu molor melulu.

Dulu semasa masih aktif di PPI (geng Pelajar) di negeri utara sana, kami sempat keliyengan menentukan waktu, sewaktu akan mengadakansuatu event.
Akhirnya diputuskan, di undangan di tulis jam 9 pagi, namun acaranya direncanakan baru dimulai jam 10 pagi.
Sengaja ditulis jam 9 pagi di undangan agar bisa dimulai jam 10 pagi.
Jahatkah? Melestarikan budaya "jelek" kah?
Wahh peduli amat,wong nyatanya selalu saja orang-orang kita jam 9 belum pada hadir.
Kalaupun acara dipaksakan dimulai, kasihan yang mentas, karena gak ada yang nonton.
Cuma terkadang kasihan juga dengan orang setempat yang datang tepat waktu, namun ternyata harus menungguselama 1 jam.
Paling kami nyari alternatif lain, yang bisa mengisi kekosongan dan tidak mengecewakan mereka.

Gak cuma acara biasa, pengajian pun juga ketularan.
Meski sang ustadz bolak-balik ceramah tentang waktu dan urgensinya, membahas makna surat Al Ashr dll, tetap saja gak mempan, alias pengajian selalu molor dimulainya.
Ada penjelasan yang "ngilmiah" gak yah?
Ataukah ini memang sudah merupakan sifat dasar orang negeri tropis, yang karena dimanjakan oleh alam, jadi senang bersantai-santai bermalas-malasan, dan mungkin jadi kurang disiplin?
So, kenapa yah?
Anyway, toh semua tetap happy dan enjoy-enjoy saja.
So what gitu lho?

Wassalaam,
Papa Fariz

No comments: