Posted: 27 Maret 2007
Assalaamu 'alaikum,
Setelah ada teman yang nyeletuk angka 21 juta, dan melihat siaran TV kita, saya baru "ngeh" bahwa ternyata laptop yang "dimaui" oleh para anggota Dewan itu berharga 21 juta perak sebiji! Ini laptop yang brand apa yah dan apa saja fiturnya? Then, apakah fitur secanggih itu memang sangat diperlukan oleh "bapak" kita yang terhormat, sehingga harus ada?
Pagi ini di supplement harian Today, Dell mengiklankan laptopnya (gak terima titipan lho:)). Harga laptop mereka adalah S$1049, S$1149,S$1449 dan S$1899. Rate saat ini adalah 5900 rupiah/S$, jadinya harga berkisar 6,2 juta-11,2 juta. Untuk yang tipe medium berharga S$1149 atau 8,5 juta rupiah saja, fitur yang didapat Intel 1,6 GHZ, HDD 120GB, 1GB DDR- 2SDRAM, 8x DVD Burner dan Windows Vista. Yang 21 juta, tentu jauh lebih canggih, tapi apakah perlu sampai segitu? Ataukah 21 juta itu termasuk juga angpao sana-sini?
Lucu yah, dikasih kok milih-milih, padahal makenya aja belum tentu bisa (just kidding). Gajinya gede, belum lagi cemilan sana-sini, masak sihh untuk urusan laptop aja masih celamitan juga sama negara? Semalam lihat talkshow dengan pedagang koran cilik yang cuma dapat duit 10 ribu per hari, terharu juga dan jadi kebayang mubazir sekali selisih harga laptop itu sementara da orang yang empot-empotan untuk bisa makan sehari sekali.
Jumlah anggota DPR, totalnya ada 550 orang. Kalau 1 pcs laptop harganya 21 juta rupiah, maka total anggaran yang dibutuhkan adalah 11,5 milyar rupiah. Uang segitu kalo dibelikan es cendol seharga 1000 perak segelas, maka seluruh penduduk Jakarta akan kebagian segelas es cendol. No further comment deh. Tapi enak juga jadi anggota Dewan, meskipun banyak yang tidur saat sidang ataupun olos sidang, tetap aja masih dibeliin mainan yang mahal-mahal.
Wassalaam,
Papa Fariz
FS account: boedoetsg@yahoo.com
No comments:
Post a Comment