Posted: 29 September 2006
Assalaamu 'alaikum,
Ada produk elektronik asli kita.
Yakni barang elektronik yang bermerk Polytron.
Pabriknya ada di Kudus.
Kebetulan akhir bulan lalu saya berkunjung ke sana dan bertemu dengan para engineer-nya,termasuk para RND dan desainer-nya.
Buat saya pribadi, ada satu point khusus terhadap Polytron, karena mereka memang mendesain semua produknya sendiri (kata mereka).
Salah satu yang sempat ngetop adalah Hot and Cool, yakni 2 in 1 product, yakni warmer di bagian atas, dan kulkas di bagian bawahnya.
Produknya beragam, dari mulai TV, Audio, Kulkas, Video dll.
Salah satu produk unggulan mereka adalah Speaker, dan ini dah diakui dunia, karena itu mereka patenkan.
Untuk beberapa produk tertentu memang ada yang cuma dirakit, alias PCBA nya dilakukan di negeri utara sana, seperti TV Plasma dll.
BTW, selain merk Polytron, mereka juga punya merk lain, yakni Digitech Ninja. Ketika ditanyakan bagaimana history nama tersebut, mereka menjawab, biar Ke-Jepang-jepangan Mas.
Kalau disangka produk Jepang, maka masyarakat akan lebih melirik dan lebih confident dalam membeli dan memakainya.
Dan memang sudah terbukti kok, nama Jepang itu mengangkat sales mereka.
Yang lain, ada tuh TV dan Audio Video yang merk-nya Akari (bukan Akira).
Pabriknya di Sidoarjo.
Mereka juga konon desain sendiri semua produknya, alias punya RND sendiri.
Mereka bisa begini, karena berpengalaman berpuluh tahun sebagai OEM dari JVC.
Hanya sayang, saat saya bicara dengan salah satu GM mereka, sang GM cuma bilang, kami lebih tertarik diversifikasi bisnis.
Why? Karena profit dari TV dan audio produk memang kini kurang menjanjikan, dan memerlukan investasi yang tidak sedikit.
Dipikir-pikir juga sokongan dari Pemerintah kurang banget, walau kini konon katanya Pemerintah mulai memberikan insentif untuk penelitian di bidang industri.
Ada lagi teman saya yang cerita, ada kamera konvensional asli buatan kita dan didesain oleh wong kita sendiri.
Tapi pasarannya di lokal jeblok.
Akhirnya mereka beli brand name dari perusahaan asing dan melabelkannya.
Ternyata laku keras.
Kenapa? Karena brand nya brand asing, walau aslinya muatan lokal.
SO WHAT GITU LHO???
So, piye tohh bro?
Kayaknya keren dehh kalo beli dan pakai merk luar.
Wahhh nelangsa banget produk bangsaku.
Tekstil dan produk home industry kita dah pada mulai mati juga.
Yahh gimana nihh?
Siapa yang mau beli produk mereka, kalau bukan bangsa kita sendiri terlebih dahulu?
Siapa yang mau menolong mereka, kalau bukan kita-kita juga?
Cuma, wajar juga kalau di antara kita ada yang berpikiran demi gengsi, ada yang berpikiran demi kualitas, ada yang berpikiran yang penting murah, ada yang berpikiran demikian dll,sehingga lebih milih produk luar.
Kalau gitu, tanya kenapa yahh.
Wahh, back to square one dehh, ke Mentality Is Not There.
Wassalaam,
Papa Fariz
No comments:
Post a Comment