Saturday, June 9, 2007

Seni pernafasan, alami, sihir atau via jin?

Posted: 5 April 2007

Assalaamu 'alaikum,

Semalam kebetulan saya sempat melihat tayangan sinetron religius Astaghfirullah di SCTV,
di mana kisah tersebut merupakan kisah nyata yang diangkat dari majalah Ghoib
(BTW, Cheche Kirani dan Maudy Koesnady ternyata lebih cantik kalo berjilbab yah...).

Kisah semalam intinya adalah pengusiran jin dari tubuh seseorang yang pernah mengikuti
bela diri dengan amalan zikir. Konon jin itu datang karena "merasa diundang", dan akhirnya
menjadi pengganggu manakala orang yang ditempati tidak lagi ikut perintahnya.

Nah yang jadi pertanyaan saya, bagaimana dengan seni ilmu pernafasan, seperti SN
(Satria Nusantara), yang gak pakai amalan zikir, tapi efeknya mirip (dengan kisah di SCTV),
yakni bisa mentalin orang kalau diserang, dan katanya bisa menyembuhkan penyakit
diri sendiri, maupun menyembuhkan penyakit orang lain dengan "power" kita...

Dulu sekali, saya pribadi sempat ikut selama 3 bulan, lantaran pengen tau dan penasaran,
mana bisa orang dimental-mentalin begitu...Karena nanggung akhirnya saya gak sempat jadi
Sun Go Kong (gak jadi sakti) dan sibuk kuliah juga plus males mikirin yang aneh-aneh...

Yang saya ingat, setiap 3 bulan sekali ada apel akbar di Cibubur dimana guru besarnya
dari Yogya, datang ke sana. Satu per satu tiap peserta duduk bersila di depan sang guru
besar, dikasih power, dengan istilah disamakan frekuensi tenaganya...Walau begitu saya tetap
gak yakin dan gak berani coba untuk memecahkan tegel cor dengan kepala saya...

Inti dari SN adalah sbb:
1. Manusia mengandung sel-sel listrik yang medan listrik dan medan magnetnya berantakan.
Dengan latihan dan konsentrasi, maka arah medan-medan tersebut dapat disatukan.
Kalau ada yang menyerang, orang tersebut medan listriknya masih acak-acakan,
so malah akan terpental apabila menabrak medan yang sudah solid. Aksi = - Reaksi,
so semakin keras dia menyerang maka akan semakin terpental hebat.

2. Bergerak sambil menahan nafas, ibaratnya kita bergerak di dalam lingkungan kurang oksigen.
Sama saja dengan lari sprint ataupun naik gunung, di mana kondisi keduanya sama-sama
minus oksigen.

3. Latihan dimulai dengan mengucapkan syahadat dan pernafasan awal. Diakhiri juga dengan
syahadat dan pernafasan akhir. Tidak ada amalan dzikir sama sekali. Sewaktu latihan terasa capek
sekali, karena bergerak dengan menahan nafas. Namun setelah pernafasan akhir semua
rasa capek hilang dan badan terasa bugar.

4. Apabila medan listrik di tubuh kita telah terbentuk, maka bisa disalurkan ke orang lain.
Orang yang sakit (bukan karena virus), katanya disebabkan oleh terganggunya medan listrik/magnet
pada orang tersebut. Dan medan tersebut bisa dibetulkan oleh mereka yang medannya
sudah teratur. Santet pun konon berupa pengiriman energi juga. Orang yang medannya
sudah teratur tidak akan kena santet, karena santet itu akan terbentur si medan.

5. Usai latihan terasa bugar, jarang sakit flu, badan gak fit dll.

6. Pusat medan dan titik berat manusia adalah di pusar. Karena itu dalam latihan, arah gerakan
mengarah ke sini (menggesek medan di situ) agar bisa teratur.

Nah nah, kini pertanyaannya, apakah seni pernafasan tersebut memang alamiah membantu
kesehatan, ataukah memang berbau bantuan makhluk halus dari alam sana???
Kelebihan menyembuhkan orang adalah sesuatu yang luar biasa, tapi secara logika mungkinkah
orang biasa seperti kita ini bisa dapat berkah gratis menyembuhkan siapa saja???

SN itu memang tidak ada amalannya, namun saya tergelitik dengan istilah menyamakan frekuensi
dan kenapa bisa mentalin orang??? Apakah ini alamiah hasil latihan (dengan istilah medan-medan itu),
ataukah sihir, ataukah dengan bantuan jin???
Then bagaimana dengan Merpati Putih, Pagar Nusa dan Tapak Suci plus dll???
Bagaimana pula dengan seni pernafasan dari Tongkok, seperti taichi dll, yang pernah trendy di Jakarta?
Seorang teman saya yang pernah punya "ilmu" akhirnya melepaskan ilmunya karena sesama orang yang
punya kelebihan akan saling tau dan saling menguji, sehingga malah tidak bisa hidup tenang.

Ya ya, tulisan ini sekaligus sebagai informasi tentang seni pernafasan, berikut hal-hal yang menjadi
tanda tanya dari situ. Rasanya "pandir" juga kalau percaya begitu saja dengan teori-teori di atas.

Pada akhirnya memang lebih enak jadi manusia biasa daripada jadi SUN GO KONG...
Ya iyalah, kan Sun Go Kong itu cuma seekor kera yang sakti, ha ha...Semua juga bilang lebih enak
jadi manusia daripada kera...Okelah, haree geeneee kok masih mikir jadi sakti-saktian yahh???

Barangkali ada yang punya opini atau masukan??? Maaf kalau tulisan ini terlalu panjang...

Wassalaam,

Papa Fariz

1 comment:

Anonymous said...

salam kenal mas,saya tertarik jg baca blognya cukup menambah referensi...dan untuk "masalah" seni pernafasan sihir or via jin....mungkin aku bisa kasih tambahan,sebelumnya saya pernah jg "mendalami" hal hal begituan...dan akhirnya saya berkesimpulan...jin adalah mahluk "non materi" yang dalam beberapa kultur di dunia dianggap sebagai "energi" yang berkehendak...pendekatan nya dalam islam sangat tepat(coba mas gali yg lain..semua benar)...iblis dari bangsa jin adalah mahluk yang diciptakan dari api...yg krn kecemburuannya terhadap Nabi Adam AS berusaha "memperdaya" manusia...itulah hakekat semua ilmu pernafasan perdukunan chi or what ever...yaitu cara/syarat yang "mrk" minta untuk men"sinergi"kan.."energi"alias diri mereka sendiri kedalam diri manusia...dan mereka berada pada jalan darah...sprt kt hadits Nabi SAW...dan penggunaannya tergantung sejauh mana keperluan kultur budayanya sprt...pembuatan piramid...dgn tenaga kerja yg "super" spt kisah asterx..ilmu kebal sprt debus banten ataw pd kultur yg menghargai "science" dgn kemampuan bahasa/math yg extra ordinary maka dari itu...dlm beberapa kamus arti "genius"..adalah org dgn kemampuan/berkolaborasi dgn jin (genie)...itulah yg menjelaskan kenapa ada org yg "jenius" bisa 10 bhs...berhitung cepat dsb...dan ini jg yg menjelaskan kenapa semua seni pernafasan dll ataw saya lebih suka istilah kolaborasi antara jin & manusia selalu memberi "efek" bugar ataw memiliki "ekstra power"...wa Allah a'lam