Posted: 12 April 2007
Assalaamu 'alaikum,
Dari milis jiran, tentang video amatir berkisah kekerasan di IPDN.
http://www.youtube.com/watch?v=BW_M-1uD_AE&NR=1
Adegan ini ditayangkan berulang-ulang setiap pagi di Liputan 6 SCTV.
Tiap hari ada kali 20-30 menit cuma membahas perihal masalah IPDN.
Tapi kenapa yah video seperti ini harus terus disiarkan. Bikin enek juga.
Meski memang kalau gak di blow up, terus menerus seperti ini, biasanya
di kita tuman banget, dan dibiarkan menggantung tanpa penyelesaian.
Yang dididik di IPDN itu nantinya bakal jadi lurah dan camat.
Kalau semasa dididik saja seperti ini, gak usah heran kalau pada akhirnya
kita lihat realita para pejabat publik yang kasar, tidak melayani publik,
arogan serta sewenang-wenang. Ini kan buah dari pendidikan mereka.
Sekali lagi, jangan berharap KKN bakal tuntas via mereka. Perlakuan
sewenang-wenang yang penuh kekerasan, itu menandakan mereka
jauh dari Tuhan. Kekerasan bukan bahasa Tuhan. Kalau mereka, dan
termasuk juga kita, sudah tidak takut Tuhan, mana mungkin KKN itu bisa
dihentikan, kecuali ada stiff punishment yang benar-benar ketat di dunia.
Dan jangan lupa juga, kalau mau jujur bukan cuma IPDN yang begini,
namun sebagian kampus, atas nama Orientasi kampus masih "menghalalkan"
kekerasan yang katanya untuk mendidik solidaritas dan kedisiplinan.
Benarkah untuk mendidik disiplin itu seseorang harus digamparin dulu?
Benarkah untuk menumbuhkan solidaritas harus dengan diinjak-injak
terlebih dahulu? TANYA KENAPA.
Wassalaam,
Papa Fariz
FS account: boedoetsg@yahoo.com
No comments:
Post a Comment