Posted: 30 Juli 2007
Assalaamu 'alaikum,
Pak SBY meradang. Presiden juga manusia biasa. Begitu merasa namanya dicemari, sontak beliau langsung melaporkan Zaenal Maarif, mantan Waka MPR, sang penyebar issue tersebut. Zaenal memang menyebarkan gossip bahwa SBY pernah menikah sebelum beliau masuk AKABRI. Itu artinya Bu Ani bukan istri pertama. Tapi ini kan udah puluhan tahun lalu kejadiannya.
Gak penting yah untuk dibahas? Setuju, dan cuma nambah-nambahin unnecessary homework untuk kita. Apa gak ada hal lain yang lebih penting untuk dirembuki dan dikerjakan daripada menyebarkan gossip murahan yang belum jelas kebenarannya. Memang aneh politikus kita. Capek deh, kalo ngurusin mereka-mereka yang kebanyakan rada-rada "sableng" gitu.
Yang patut dicermati, apa motivasi dan latar belakang sampai si Zaenal sampai menghembuskan kabar kacangan ini. Apakah terkait dengan Pilpres 2009? Ataukah semata sakit hati karena Pak SBY menandatangani surat recall untuknya, yang diusulkan oleh PBR, yang diduga berkaitan dengan poligaminya si Zaenal ini? Ataukah ada hal-hal lain yang melatarbelakangi hal ini? Entahlah.
IMHO, gak yakin kalo Pak SBY pernah menikah. Dan lagi, kalaupun benar pernah menikah, apa ada yang salah dengan beliau? Apakah menikah itu aib untuk seseorang? Bingung deh aye. Capek dehh. Wajar aja negara gak bener-bener jalannya, kalo para poli tikus-nya aja cuma hobby ngurusin hal-hal yang gak penting. Saya setuju banget yang beginian ditindak tegas. Kalo perlu kayak Singapore. Di sini, yang asbun, akan dituntut secara perdata sampai benar-benar bangkrut. Sampai doi benar-benar menyembah minta ampun. LKY sendiri bilang, stabilitas itu maha penting. Bahkan menurut LKY, kebanyakan partai juga gak bagus. Kapan yah ada LKY versi kita?
Presiden sendiri adalah lembaga tinggi negara yang memerintah kita. Kewibawaan dan kehormatannya juga harus dijaga meski tidak boleh membabi buta. Kalau kewibwaaan pemimpin sudah dilecehkan dan gak dihormati lagi, ya sutra, semuanya amburadul, karena rakyat berarti gak mau lagi diatur, gak mau lagi dipimpin dll. Efek demokrasi yang serba bebas memang ada yang gak bagus, dan inilah contohnya, ketika orang berbuat dan berpendapat seenak udelnya dengan kebablasan tanpa bisa memilah secara jernih mana yang urusan pribadi, mana yang penting dan mana yang prioritas dll.
Hmm, another story yang menjengkelkan. Memang poli tikus kita makin kurang kerjaan, dan makin bikin muak rakyat. Kalo sudah begini salah siapa? Kenapa orang seperti mereka bisa terpilih dan masuk ke gedung kura-kura? Dimana-mana tikus harus dibasmi. Tapi gimana cara ngebasminya?
Wassalaam,
Papa Fariz
Web Blog: http://papafariz.blogspot.com
FS Account: boedoetsg@hotmail.com
No comments:
Post a Comment